SDGS (sustainable development goals), merupakan kesepakatan dunia yang memiliki tujuan untuk menyejahterakan masyarakat dunia pada tahun 2030 yang mencakup 17 sasaran.
Salah satu satu sasaran dalam SDGS tersebut adalah mempersiapkan Pendidikan yang berkualitas.
Oleh karena itu, sekolah atau satuan pendidikan dalam rangka menyambut SDGS tahun 2030 tersebut, memiliki andil dalam rangka meningkatkan kemampuan pendidikan yang berkualitas, salah satunya ialah dengan menyiapkan generasi siswa yang memiliki kecakapan dalam literasi digital.
BACA JUGA:Literasi Digital: Kunci Menuju Masyarakat Informasi
Kemampuan literasi digital merupakan kemampuan dan keterampilan seseorang untuk memahami dan menggunakan teknologi, informasi, komunikasi secara efektif dan efisien.
SDGS tahun 2030 merupakan upaya dalam melakukan pembangunan yang berkelanjutan. Dengan kemampuan literasi digital yang mumpuni, maka siswa akan memiliki kemampuan dan keterampilan memperolah informasi secara akurat dan terpercaya.
Dengan demikian informasi hoaks atau berita bohong yang saat ini menjadi ancaman dapat dicegah dan diminimalisasi melalui kepiawaian dalam literasi digital.
Selain itu, kemampuan literasi digital, mampu menghantarkan siswa meraih kesuksesan dimasa mendatang karena siswa tersebut telah mampu memanfaatkan kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi secara efektif dan efisien.
BACA JUGA:Tingkatkan Literasi Digital Pemilih Pemula Pilkada
Oleh karena itu, pada era saat ini perlu adanya upaya sekolah atau satuan Pendidikan untuk meningkatkan kemampuan literasi digital siswa-siswanya.
Menurut Douglas AJ. Belshaw, ada 8 elemen untuk mengembangkan kemampuan literasi digital yaitu: kultural, kognitif, konstruktif, komunikatif, kepercayaan diri, kreatif, kritis dan bertanggung jawab sosial.
Secara rinci, dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan kemampuan literasi digital siswa, maka diperlukan kemampuan 8 elemen penting, yaitu:
1. Kemampuan Kultural
Menurut hemat penulis, kemampuan kultural merupakan kemampuan siswa dalam rangka memahami konteks budaya pengguna atau konten teknologi digital.
BACA JUGA:Gerakan Literasi Sekolah: Picu Minat Siswa dalam Menulis dan Membaca