Penyebab lainnya adalah karena asam lambung dan pemilihan menu sarapan. Asam lambung kita mengalami peningkatan di pagi hari, sehingga ketika kita salah memilih menu dan porsi makan, lambung akan bereaksi dan menimbulkan sakit pada perut.
Makanan yang tinggi lemak, pedas dan porsi berlebihan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi pada waktu sarapan, sebab jenis makanan tersebut sulit untuk dicerna tubuh. Lalu, sangat dianjurkan untuk kita minum segelas air putih saat bangun tidur untuk menetralkan tingkat keasaman lambung di pagi hari.
Selain itu, berdasarkan pengalaman pribadi saya, tidak membiasakan sarapan memang menyebabkan sakit perut ketika sarapan. Saat akan berkegiatan, orang yang terbiasa sarapan akan merasa lemas ketika ia melewatkan sarapan.
BACA JUGA:Manfaat Buah Jeruk Bagi Tubuh Manusia
Hal tersebut dikarenakan tubuhnya terbiasa mendapatkan energi di pagi hari lewat sarapan. Dan ketika orang yang terbiasa sarapan memulai hari dengan sarapan, ia akan beraktivitas dengan tubuh yang fit tanpa ada reaksi sakit pada perut.
Sebaliknya, orang yang tidak terbiasa sarapan akan merasakan sakit pada perutnya ketika sarapan. Hal ini karena sistem pencernaannya tidak terbiasa mengolah makanan di pagi hari, sehingga ketika ia mencoba untuk sarapan, sistem pencernaannya "terkejut" sehingga menyebabkan reaksi sakit pada lambung.
Namun, sakit perut saat sarapan sangat tidak bagus jika dijadikan alasan seseorang untuk melewatkan sarapan, sebab resiko melewatkan sarapan tidak main-main dan memiliki banyak dampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Dilansir dari laman media halodoc, ada beberapa risiko dan dampak negatif dari melewatkan sarapan sebelum beraktivitas. Berikut rangkuman yang telah saya baca:
BACA JUGA:Mengoptimalkan Produktivitas Kerja dengan Teknologi
1. Dapat meningkatkan resiko obesitas
Melewatkan sarapan dapat meningkatkan resiko terkena obesitas atau berat badan berlebihan. Hal ini dapat terjadi apabila tubuh tidak mendapat asupan sama sekali pada waktu sarapan.
2. Meningkatkan resiko masalah jantung
Melewatkan sarapan pagi dapat meningkatkan risiko terkena aterosklerosis. Aterosklerosis adalah kondisi di mana pembuluh darah mengeras dan menyempit karena adanya penumpukan plak.
Kondisi aterosklerosis ini dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, dan berbagai penyakit jantung lainnya.
3. Meningkatnya Hormon Kortisol
Kortisol adalah hormon steroid yang diproduksi oleh kelenjar adrenal dan memiliki peran penting dalam mengatur respons tubuh terhadap stres, dan juga memengaruhi banyak fungsi penting bagi tubuh. Kortisol membantu mengendalikan bagaimana tubuh menggunakan lemak, protein, dan karbohidrat untuk energi.