Negara Islam Terakhir Setelah 781 Tahun, Runtuhnya Islam Spanyol

Jumat 12 Jan 2024 - 19:32 WIB
Reporter : tim
Editor : Syahril Sahidir

Namun sayangnya, usaha demi usaha yang telah dilakukan oleh kedua kesultanan yang merupakan kesultanan superpower pada saat itu tidak menggambarkan keseriusan. 

Beberapa tahun usai usaha tersebut dilakukan, peradaban Islam di Andalusia perlahan mulai runtuh. 

Sepuluh tahun sebelum Granada jatuh, Sultan Granada pernah bersumpah setia pada Ratu Isabella. 

Boabdil atau Abu Ubaidillah adalah raja terakhir Granada dan putra Raja Nasrid Muley Abdul Hasan. 

Boabdil memberontak melawan ayahnya sendiri dan berjanji untuk melayani Ratu Isabella dan Fernando sebagai imbalan atas dukungan keduanya.

Akan tetapi, naasnya kesetiaan terhadap musuh justru berakhir dengan pengkhianatan yang terjadi. 

Boabdil dijuluki “el chico” yang artinya si kecil dan “el zogoybi” yang artinya si malang oleh orang-orang Spanyol. 

Ketika jatuhnya peradaban islam di Granada, Cristhoper Colombus yang dikenal sebagai penemu benua Amerika akibat penyimpangan sejarah berada disana.

Colombus menonton detik-detik Sultan Boabdil menyerahkan kunci Istana Al-Hambra pada Isabella dan Ferdinand.

Cristopher Colombus bahkan pernah menulis, “Saya melihat panji kerajaan Yang Mulia ditempatkan dengan kekuatan senjata di menara Al-Hambra,”

“..Dan saya melihat raja Moor (muslim) keluar ke gerbang kota dan mencium tangan Yang Mulia dan tangan Tuanku Yang Mulia Pangeran.”

Tulisan itu tertera dalam The Race to the New World : Cristopher Colombus, John Cabot, and a Lost History of Discovery.

Akbar Ahmed mengatakan bahwa kejatuhan Granada menjadi awal baru bagi penjajah Spanyol dan mulai menghancurkan banyak suku. 

Suku tersebut diantaranya adalah suku Aztec Maya, hingga Inca yang merupakan peradaban yang membentang dari Meksiko hingga ujung Amerika Selatan. 

Sejak saat itu pun, umat islam yang masih tinggal di Andalusia, Spanyol dipaksa murtad dan akan dibutuh jika diketahui menegakkan agama islam. 

Tindakan itu membuat kaum muslimin melakukan perlawanan yang dikenal sebagai “Pemberontakan Alpujarras Pertama” tahun 1499-1501.***

Kategori :