BABELPOSKORAN.CO - Kapolresta Pangkalpinang, Kombes Pol Gatot Yulianto memastikan bahwa pihaknya akan terus berupaya semaksimal mungkin dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayah hukumnya.
Bahkan di tahun 2024 ini, dirinya memiliki target tangkapan lebih besar dalam ungkap kasus narkoba dari tahun 2023 lalu.
BACA JUGA:Polresta Musnahkan 3,94 Kilogram Sabu Senilai Rp 4 Miliar
BACA JUGA:Innalillahi.. Bocah Kelas 3 SD Tenggelam di Kolong Sekar Biru
"Minta doanya kepada masyarakat, semoga di tahun 2024 ini kita bisa membongkar kasus narkoba lebih besar lagi. Kalau di tahun 2023 itu barang buktinya empat kilogram sabu yang kita sita, ditahun 2024 ini kita harap bisa lebih dari itu," tegas Kapolresta kepada Babel Pos, Kamis (11/1/2024).
Seperti diketahui bersama, kata Kapolresta, tingkat peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayah hukum Polresta Pangkalpinang cukup tinggi. Bahkan sepanjang 2023, pihaknya berhasil mengungkap sebanyak 61 kasus narkoba dengan 68 tersangka dengan barang bukti sabu 7,4 kilogram, ganja 96,81 gram dan inex sebanyak 30,23 gram.
"Kita tahu bahwa Kota Pangkalpinang ini adalah ibukotanya Provinsi Babel dan Pangkalpinang adalah transitnya antar kabupaten. Jadi sangat rawan akan peredaran dan penyalahgunaan narkoba," katanya.
Namun dalam ungkap kasus narkoba ini, Kapolresta mengaku bahwa dirinya tidak bisa hanya mengandalkan personel dan jajarannya. Polresta, katanya, sangat mengharapkan adanya peran aktif dari masyarakat untuk membantu kepoliaian dalam memberantas narkoba.
"Makanya kami mengimbau kepada masyarakat bila ada melihat gerak gerik yang mencurigakan, segera lapor ke pihak berwajib, termasuk bila ada keluarga, atau dilingkungannya ada yang menggunakan narkotika silah lapor karena tentunya akan kita proses. Untuk identitas pelapor, kami pastikan aman jadi masyarakat jangan khawatir," imbuhnya.
Kapolresta menambahkan, jika peredaran dan penyalahgunaan narkoba dibiarkan, pihaknya khawatir akan masa depan para generasi kedepan terutama generasi muda di Pangkalpinang.
BACA JUGA:Sehari Tiga Pengedar Sabu Dibekuk
"Bayangkan saja seperti 4 kilogram sabu ini, kalau tidak berhasil digagalkan, maka akan ada 20 ribu jiwa yang bisa terpapar bahaya narkotika. Ini sangat bahaya apalagi, kalau sampai menyebar ke generasi muda kita. Jadi ayo bersama-sama kita berantas dan perangi narkoba," tandas Kapolresta.(pas)