KORANBABELPOS.ID, KOBA - Kantor Bahasa Kepulauan Bangka Belitung kembali kegiatan Bimbingan Teknis Pengajar Utama Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD). Kali ini dengan sasaran guru SD dan guru SMP di Kabupaten Bangka Tengah sejumlah 50 orang.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Babel ini dilaksanakan pada 23–26 Juli 2024 di Hotel Soll Marina Pangkalpinang.
Ketua Pelaksana, Pradipta Putra Prathama, mengatakan bahwa kegiatan di Kabupaten Bangka Tengah ini merupakan pelaksanaan bimtek terakhir dari rangkaian kegiatan Bimtek RBD di Pulau Bangka.
BACA JUGA:Kantor Bahasa Babel Gelar Bimtek Bagi Guru Pengajar Utama Revitalisasi Bahasa Daerah di Bangka Barat
Sementara itu Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Muhammad Irsan, S.S., M.Hum., mengatakan bahwa pembelajaran bahasa daerah merupakan materi yang perlu diajarkan di sekolah-sekolah melalui pembelajaran muatan lokal.
Hal ini merupakan bentuk langkah awal yang dapat diupayakan pihak pemerintah daerah untuk mendukung program Revitalisasi Bahasa Daerah.
“Kami sengaja mengundang Bapak/Ibu dari SD dan SMP di Kabupaten Bangka Tengah. Hal ini dikarenakan dalam proses pemerolehan bahasa, pengajaran bahasa daerah lebih efektif dilakukan di kelas-kelas rendah seperti siswa SD maupun SMP,” kata Irsan.
Irsan juga menambahkan bahwa pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan tinggal memodifikasi dan menyesuaikan modul RBD yang sudah disiapkan para maestro agar sesuai dengan kebutuhan sekolah di daerah masing-masing.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah, Drs. Iskandar, M.M.
Iskandar mengatakan bahwa sudah menjadi tugas dan tanggung jawab seluruh pihak, termasuk para guru untuk menggiatkan pembelajaran bahasa daerah mulai dari lingkungan sekolah. Kegiatan ini tentunya dapat meningkatkan literasi siswa khususnya di Kabupaten Bangka Tengah.
“Setelah ini, saya harap Bapak/Ibu dapat mengimbaskan kepada pimpinan, rekan, dan siswanya masing-masing mengenai apa saja yang perlu dilakukan terkait kegiatan RBD ini. Kemudian, Bapak/Ibu dapat mempersiapkan anak-anak untuk mengikuti Festival Tunas Bahasa Ibu,” sebut Iskandar.**
BACA JUGA:Revitalisasi Bahasa Daerah di Pulau Bangka Perlu dan Penting Dilakukan