BABELPOSKORAN.CO - PS Pugul akhirnya menjadi juara dalam turnamen sepak bola Piala Raja Cup II tahun 2024. PS Pugul berhasil mengalahkan PS Sinjai Reborn dalam final setelah menang adu finalti.
PS Pugul menang dengan skor 4-3 dan berhak membawa piala tetap dan piala bergilir yang sebelumnya dipegang oleh PS Desa Zed. Dalam turnamen ini keluar sebagai juara tiga bersama adalah PS Mabat dan PS Kayubesi.
Panitia menyiapkan bonus Rp7,5 juta untuk juara tiga sedangkan juara dua Rp15 juta dan juara satu untuk PS Pugul Rp20 juta.
BACA JUGA:Bentuk Satgas Tanam Setiap Desa
BACA JUGA:Turunkan Tenaga Kesehatan Saat Pemungutan Suara
Pemerintah Kabupaten Bangka memberikan apresiasi yang tinggi atas penyelenggaraan turnamen sepak bola Piala Raja Cup II tahun 2024. Turnamen yang diselenggarakan Askab Bangka tersebut telah berakhir usai laga final pada pekan ini
"Terima kasih atas kerja keras, kerja tuntas, kerja ikhlas dan kerja berkualitasnya, dengan membangun kerjasama, mengambil perannya masing-masing. Alhamdulillah, kita telah sampai pada grand final, semua ini tentunya wujud kepedulian dan sinergi semua pihak dalam pembangunan olahraga prestasi, khususnya olahraga sepakbola di daerah desa dan daerah kita ini," kata Staf Ahli Bupati Bangka bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Boy Yandra mewakili PJ. Bupati Bangka, Minggu (7/1).
Boy Yandra juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pesepakbola yang telah berpartisipasi serta ikut berkompetisi dalam turnamen ini. Terlepas dari kalah ataupun menang, Boy Yandra berharap turnamen ini tetap menjadi media untuk kita dapat memperkuat silaturrahmi, sekaligus sebagai momentum agar kita lebih bersemangat untuk memajukan olahraga sepakbola.
Ia meminta turnamen ini menjadi momentum masyarakat bersatu, tangguh serta unggul dalam membangun Kabupaten Bangka bermarwah, maju dan sejahtera. Pemkab Bangka juga mengingatkan bahwa persaudaraan dan persatuan adalah hal yang sangat urgensi dan fundamental untuk diimplementasikan, sebagai manifestasi solidaritas serta komitmen masyarakat Kabupaten Bangka yang heterogen ini.
Sebab, tanpa adanya persatuan dan persaudaraan yang kuat di tengah-tengah masyarakat, apa yang menjadi cita-cita bersama untuk membangun daerah hanya akan menjadi mimpi belaka.
"Ibarat turnamen sepakbola yang telah kita selenggarakan ini, hendaknya mampu mengajarkan kita banyak hal. Tidak saja pentingnya kita memiliki kekuatan fisik, sehat serta tangguh, akan tetapi juga mengajarkan kita bahwa, untuk berhasil juga membutuhkan skill, pemikiran, taktik, strategi, kesabaran. Serta perlu keuletan, kerja keras dan kerja tim, melalui satu sistem yang namanya sinergi dan kolaborasi," katanya
Lebih lanjut ia katakan, seluruh atlet dan tim sepakbola harus bisa menjadikan turnamen ini sebagai wahana untuk mencapai tujuan-tujuan yang baik. Seperti tujuan untuk pembentukan SDM berkualitas secara fisik dan mental, memperkuat karakter bangsa, meningkatkan persatuan dan persaudaraan serta meningkatkan prestasi olahraga sepakbola. Melalui event ini pun diharap mampu mengembangkan budaya hidup sehat dan gemar olahraga kepada masyarakat.
"Saya juga berharap, semoga turnamen-turnamen seperti ini dapat terus digalakkan. Selamat bagi tim yang keluar sebagai juara pada tahun ini, bagi tim yang belum berhasil, teruslah semangat berlatih untuk mencapai hasil yang terbaik karena masih banyak kesempatan lainnya untuk mengukir prestasi. Semangat terus, jangan pernah mundur, apalagi menyerah," pungkasnya.(trh)