Menurut Sobri, di belakangnya masih terdapat beberapa nelayan kater yang hendak pulang ke Manggar juga melihat. Namun ia tidak mengetahui apakah nelayan-nelayan tersebut ikut mengambil barang yang diduga bagian dari Helikopter Jenis BO-105 P 1103 dikabarkan mengalami kecelakaan di Perairan Manggar.
Sementara, dari Polda Babel saat itu membenarkan dugaan heli yang hilang kontak tersebut.
"Yang mana take off dari Pangkalan Bun (Kalimantan) tujuan Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Bangka Belitung. Setelah itu rencananya helikopter akan kembali ke Jakarta," kata Kabid Humas Polda Bangka Belitung Kombes A Maladi Ketika itu.
Helikopter tersebut memuat 4 kru di dalamnya. Terdiri dari 1 perwira dan 3 anggota. Masing-masing: AKP Arif Rahman Saleh (kapten), Briptu Lasminto, AIPDA Joko M dan Bripda Anam.
"Kita sudah melakukan koordinasi dengan stake holder terkait guna pencarian. Tim SAR sudah turun ke lokasi guna pencarian," tandasnya.
Sebelumnya pihak Mabes Polri melalui Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan telah membenarkan helikopter milik Polri hilang kontak di Bangka Belitung sekitar pukul 14 WIB. Adapun titik terakhir posisi di radial 093 derajat, 38 nautical miles dari bandara Tanjung Pandan.
Melalui rilisnya diungkapkan kronologis kejadian sebagai berikut. Kegiatan penerbangan pesawat helikopter Polri pada hari Minggu, tanggal 27 November 2022 yaitu 2 pesawat heli dengan nomor Alut NBO 105 register P-1103 dan NBO 105 register P-1113 penerbangan tujuan Pondok Cabe dengan rute melewati Palangkaraya - Pangkalan Bun - Tanjung Pandan - Pangkalpinang - Lampung - Pondok Cabe.
Sedangkan 1 unit helikopter lainnya dengan Alut NBO 105 Register P-1103 sampai saat ini belum mendarat di Bandara Tanjung Pandan (TJQ).
Sementara itu langkah-langkah yang sedang berlangsung saat ini adalah mengecek keberadaan pesawat helikopter Alut NBO 105 register P-1113 dan crew yang sudah mendarat di Bandara Tanjung Pandan.***