KORANBABELPOS.ID. Upaya pemerintah agar penyaluran LPG 3 kg untuk masyarakat miskin tepat sasaran, terus dilakukan. Selain itu, terkuaknya ada tabung LPG 3 kg yang isinya tak mencapai 3 Kg, juga menjadi sorotan pihak Pertamina.
Itu sebabna sekarang ini, Pertamina memperketat pengawasan takaran isi tabung LPG 3 Kg sebagai komitmen memberikan layanan terbaik dan menjamin pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap bahan bakar tersebut.
Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo menyatakan pengecekan kuantitas dan kualitas LPG ukuran 3 kg di beberapa titik Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) dan Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) dilakukan guna menjamin LPG yang dipasarkan ke masyarakat terpenuhi secara kuantitas dan kualitasnya.
BACA JUGA:Per 1 Juni, Beli LPG 3Kg Pakai KTP
"Pertamina Patra Niaga akan terus meningkatkan sinergi bersama Kementerian ESDM dan Kementerian Perdagangan, tidak hanya dalam pengawasan, namun juga pemutakhiran sistem agar penyaluran LPG 3 kg berjalan dengan baik mulai pengisian di SPPBE hingga ke masyarakat," ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Gara-gara terkuaknya ada yang tak mencapai 3 kg, PERTAMINA dalam beberapa hari terakhir, serentak melakukan inspeksi mendadak (sidak) di SPBE di sejumlah wilayah di Tanah Air, di antaranya di SPPBE PT Petro Gasindo Energy di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Selasa, (28/5). Peninjauan layanan LPG 3 kg di lokasi tersebut berfokus pada konsistensi takaran setiap pengisian tabung LPG 3 kg.
BACA JUGA:Pertamina Tambah Pasokan LPG 3 Kg, Sebanyak 14.4 Juta Tabung
Pengukuran dilakukan terhadap 80 sampling tabung untuk memastikan ukuran dan berat tabung sesuai. Berdasarkan hasil pengecekan tabung LPG 3 kg tersebut seluruh sample tabung memiliki berat tabung dan isi di atas 8 kg dan sesuai ketentuan.
Mars Ega menyatakan pengawasan dilakukan secara berkala untuk memastikan tera metrologi dalam kondisi aktif, serta memastikan pengisian tabung gas di SPBE dan SPPBE agar takaran LPG yang dipasarkan ke masyarakat tepat.
Pertamina juga mengantisipasi adanya residu atau sisa gas di dalam tabung LPG yang memengaruhi jumlah pengisian ke tabung LPG di masing-masing stasiun pengisian untuk mencegah adanya kesalahan takaran yang dapat merugikan konsumen.***