Pagi ini, Ijtima Ulama di Babel Dimulai, Dibuka Wapres Ma'ruf Amin

Selasa 28 May 2024 - 01:36 WIB
Reporter : Antara/Tim
Editor : Syahril Sahidir

KORANBABELPOS.ID.- Pagi ini, 28 Mei 2024, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia VIII untuk membahas berbagai masalah kebangsaan.

Ketua Panitia Pengarah Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia VIII Asrorun Niam Sholeh dalam keterangan di Jakarta, menyatakan, kegiatan ini bertempat di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Islamic Center Kecamatan Sungai Liat, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung pada 28-31 Mei 2024.

BACA JUGA:PJ Bupati Bangka Ajak Sukseskan Ijtima Ulama

Ia mengatakan kegiatan ini membahas tiga tema besar, yakni masalah strategis kebangsaan (masail asasiyah wathaniyah), masalah fikih kontemporer (masail waqi'iyah mu'ashirah), serta masalah hukum dan perundang-undangan (masail qanuniyyah).

Selain itu,  membahas mengenai sikap yang harus diambil oleh seorang Muslim dan seorang warga negara terhadap saudara yang berbeda negara yang sedang mengalami krisis kemanusiaan.

"Penanganan pengungsian seperti Rohingya dan sejenisnya, tidak bisa hanya didekati dengan pendekatan legal formal semata. Tetapi, perlu didekati dengan pendekatan ukhuwwah insaniyah, persaudaraan kemanusiaan. Bagaimana etos keagamaan dapat menjadi solusi masalah kemanusiaan global," kata Asrorun Niam Sholeh yang juga Ketua MUI Bidang Fatwa ini.

Ijtima juga akan menyoroti soal perjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa di dunia.

BACA JUGA:MUI Babel Siapkan 800 Kamar untuk Peserta Ijtima Ulama

"Dukungan terhadap usaha mewujudkan kemerdekaan setiap bangsa dan keberpihakan dalam memerangi penjajahan, termasuk kasus yang terjadi di Palestina yang sedang mengalami penjajahan," katanya.

Dalam tema "Masail asasiyah wathaniyah", kegiatan itu juga akan membahas mengenai fikih antarumat beragama.

Ijtima juga akan membahas isu optimalisasi dan implementasi jaminan produk halal.

Selain itu, penggunaan Kantor Urusan Agama (KUA) Kementerian Agama RI untuk layanan keagamaan non-Muslim.

"Penting juga didorong pewujudan pemerintahan yang bersih, salah satunya pembahasan mengenai RUU Perampasan Aset bagi pelaku tindak pidana," katanya.

Kegiatan ini rencananya dibuka secara langsung oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.***

 

Kategori :