KORANBABELPOS.ID, JAKARATA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati sempat melantunkan gurauan kala ia menyampaikan pidato politiknya dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Jumat.
Ketika Puan berpamitan beberapa waktu lalu, Megawati menggoda Puan untuk saling berganti posisi. Ia ingin Puan menggantikan posisinya sebagai Ketua Umum PDIP.
“Gantianlah sama saya. Saya, deh, yang jadi ketua DPR, kamu yang jadi ketua umum, He-he-he,” kata Megawati sembari tertawa.
BACA JUGA:Target Investasi di Belitung Capai Rp5,54 Triliun
“Loh enak-enak saja, masa saya yang disuruh nongkrong di sini. Terus keadaannya gonjang ganjing enggak jelas. He-he-he,” sambung Megawati.
Pengamat politik Ahmad Khoirul Umam menilai pidato politik Megawati Soekarnoputri saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI Perjuangan di Jakarta, Jumat, merupakan sinyal kuat Megawati mendukung Puan Maharani untuk regenerasi sebagai ketua umum berikutnya.
“Statement Megawati ini bisa menjadi kode keras bagi struktur kepartaian PDI Perjuangan (PDIP) untuk mulai mengonsolidasikan kekuatannya mendukung Puan sebagai penerus Megawati ke depan,” kata Direktur Eksekutif IndoStrategic di Jakarta, Jumat.
BACA JUGA:Pemkab Bangka Barat Usulkan 2 Karya Dijadikan Warisan Budaya tak Benda
Menurut Umam yang juga dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina itu, ungkapan itu dapat dianggap sebagai dukungan terbuka Megawati kepada Puan untuk menjadi ketua umum partai selanjutnya.
“Statement Megawati ini merupakan sinyal kuat akan terjadi regenerasi kepemimpinan PDIP dalam kongres PDIP mendatang,” kata Umam.
Dia menilai dukungan itu wajar, karena Puan merupakan anak kandung Megawati, yang juga mengikuti jejak ibunya mengabdikan diri di PDI Perjuangan.
“Puan bukan hanya anak biologis, tetapi juga anak ideologis Megawati, yang tidak akan mungkin mengkhianati agenda perjuangan ibunya sendiri,” kata pengamat politik IndoStrategic itu.
Tidak hanya sinyal mendukung Puan, Umam menilai pidato politik Megawati juga mengindikasikan sikap PDIP sebagai oposisi pemerintahan periode 2024–2029 yang dipimpin oleh pasangan presiden-wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
BACA JUGA:Jokowi-Gibran tak Diundang Rakernas
“Cara Megawati melecut semangat para kadernya dengan meneriakkan PDIP tahan banting, takut atau tidak, berani apa tidak, merupakan indikasi kuat PDIP akan mengambil sikap sebagai oposisi di hadapan pemerintahan Prabowo-Gibran,” kata Umam.