3. Tes pendengaran dalam memastikan awak pesawat dapat mendengar komunikasi dan peringatan penting selama penerbangan.
4. Evaluasi Kesehatan Jantung (Elektrokardiogram) dan tes lainnya dilakukan untuk mendeteksi masalah jantung.
5. Tes spirometri untuk mengevaluasi kinerja paru-paru.
6. Pemeriksaan laboratorium, termasuk tes darah dan urin untuk mengecek fungsi ginjal, hati, dan indikator kesehatan lainnya.
7. Evaluasi Kesehatan Mental, menganalisis kondisi psikologis awak pesawat, termasuk penilaian terhadap stres, depresi, atau gangguan kecemasan yang bisa mempengaruhi kinerja saat terbang.
8. Pemeriksaan Neurologis, fokus menilai fungsi saraf dan kemampuan motorik.
BACA JUGA:Manfaat Kembang Kol Bagi Kesehatan
Pemeriksaan Sebelum Terbang Saat Berada di Bandar Udara oleh Tim Medis
Sebelum menjalankan setiap penerbangan, awak pesawat wajib menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim medis di ruang operasional penerbangan (flight opeations) bandar udara. Tujuan dari pemeriksaan memastikan awak bertugas dalam keadaan prima, mencakup:
1. Pemeriksaan Kondisi Fisik Umum, terdiri cek tekanan darah, tanda-tanda kelelahan, pengaruh alkohol atau obat-obatan, dan kondisi kesehatan umum lainnya.
2. Evaluasi Tingkat Kecemasan atau Stres, melalui dialog singkat menilai kondisi mental dan emosional awak pesawat sebelum terbang.
3. Diskusi tentang indikasi gangguan kesehatan baru, awak pesawat diharuskan melaporkan setiap masalah kesehatan baru yang muncul sejak pemeriksaan terakhir.**