Kisah Nyata dari Pangeran Arab Saudi, Sudah 18 Tahun Tidur

Minggu 05 May 2024 - 21:50 WIB
Reporter : Tim
Editor : Syahril Sahidir

Dengan keadaan vegetatif yang persisten, seseorang dapat berkembang menjadi terjaga tetapi tanpa fungsi otak yang lebih tinggi.

3. Diinduksi secara medis

Jenis koma ini sementara atau keadaan tidak sadar yang digunakan untuk melindungi otak dari pembengkakan setelah cedera. Pasien menerima dosis obat bius terkontrol yang menyebabkan kurangnya perasaan atau kesadaran. Dokter kemudian mengamati dengan cermat tanda-tanda vital orang tersebut. Ini hanya terjadi di unit perawatan intensif rumah sakit.

BACA JUGA:Rela Mundur dari Kerajaan Inggris, Pangeran Harry Jadi Warga AS

Berikut beberapa penyebab koma:

1. Cedera otak anoksik

Kondisi ini terjadi saat otak mengalami kekurangan oksigen total. Kekurangan oksigen selama beberapa menit saja bisa menyebabkan kematian sel pada jaringan otak. 

Cedera otak anoksik dapat terjadi akibat serangan jantung (henti jantung), cedera kepala atau trauma, tenggelam, overdosis obat, atau keracunan.

2. Trauma

Cedera kepala dapat menyebabkan otak membengkak atau berdarah. Ketika otak membengkak akibat trauma, cairan akan mendorong tengkorak. 

Pembengkakan pada akhirnya dapat menyebabkan otak menekan batang otak yang dapat merusak RAS (Reticular Activating System) yakni bagian otak yang bertanggung jawab untuk gairah dan kesadaran.

3. Pembengkakkan

Pembengkakan jaringan otak dapat terjadi meskipun tidak ada tekanan. Terkadang kekurangan oksigen, ketidakseimbangan elektrolit, atau hormon dapat menyebabkan pembengkakan.

4. Pendarahan

Pendarahan di lapisan otak dapat menyebabkan koma karena pembengkakan dan kompresi pada sisi otak yang cedera. 

Kompresi ini menyebabkan otak bergeser, menyebabkan kerusakan pada batang otak dan RAS.

Kategori :