Urutan ketiga ditempati Provinsi Jambi, penduduk dengan lebih dari 3 juta penduduk dimana mayoritas memiliki pendapatan dari hasil perkebunan dengan memiliki pendapatan per kapita masyarakatnya sebesar Rp 65 juta lebih. Angka kemiskinan di Jambi juga yang termasuk rendah yaitu hanya 7,62 persen.
4. Kepulauan Bangka Belitung
Nah, wilayah yang tengah jadi sorotan saat ini adalah Provinsi Bangka Belitung (Babel) oleh kasus megakorupsi. Provinsim ini pemekaran dari Provinsi Sumatera Selatan yang saat ini masuk ke dalam Provinsi terkaya dan makmur nomor 4.
Disebut menjadi provinsi yang terbilang muda, Babel memiliki pendapatan per kapita Rp58 juta lebih.
Nilai ini dinilai menjadi kota atau kabupaten yang memiliki pendapatan perkapita paling tinggi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dimana di kabupaten Bangka Barat mencapai Rp 74 juta dan yang terendah ada di Bangka Tengah sebesar Rp46 juta. Dengan angka kemiskinan sebesar itu di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dinilai rendah hanya 4,45 persen.
5. Provinsi Sumatera Utara
Posisi ke 5 Provinsi Sumatera Utara, Provinsi ini termasuk provinsi padat penduduk.
Data sensus 2021 mencatat jumlah penduduk Provinsi Sumatera Utara lebih dari 14 juta jiwa namun meski demikian urutannya masih ada di nomor 5 dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia.
Diketahui pendapatan perkapita masyarakat Sumut ini mencapai Rp57 juta lebih dimana jumlah kemiskinan provinsi tersebut masih di bawah rata-rata. Dikutip dari berbagai sumber selain 5 provinsi diatas, 5 diantaranya ada Sumatera Selatan dengan PDRB Perkapita $4.720, Sumatera Barat $3.564, Lampung $3.162, Bengkulu $3.036, dan Aceh $2.718.
Dikutip dari berbagai sumber selain 5 provinsi diatas, 5 diantaranya ada Sumatera Selatan dengan PDRB Perkapita $4.720, Sumatera Barat $3.564, Lampung $3.162, Bengkulu $3.036, dan Aceh $2.718.***