Sidang berakhir. Gayong pun bersambut, Firli Bahuri akhirnya mengundurkan diri sebagai Ketua KPK.
Firli mengaku surat pengunduran dirinya sudah diserahkan kepada Jokowi. Ia pun menyampaikan permohonan maaf.
"Ya saya katakan saya menyatakan berhenti dari Ketua KPK," ujar Firli, dilansir Disway.id, Jumat, 22 Desember 2023.
Kata Firli surat itu sudah diserahkan kepada Istana sejak 18 Desember 2023. Kini dirinya mengaku merangkap menjadi anggota KPK.
"Mundur sebagai Ketua KPK merangkap anggota," kata tersangka kasus pemerasan terhadap SYL itu.
Profil Firli Bahuri
Firli Bahuri (60) lahir di Lontar, Muara Jaya, Ogan Komering Ulu pada 8 November 1963.
Sebelum menjabat Ketua KPK, Firli sebelumnya aktif sebagai anggota Polri.
Pangkat terakhirnya adalah Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol). Ia merupakan almamater Akademi Kepolisian 1990.
Di kepolisian latar belakang Firli adalah seorang reserse, dengan jabatan terakhir kali sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri (Kabaharkam).
BACA JUGA:Berkas Firli Masuk Jaksa
Namun sebelum mencapai kesuksesan di Polri, Firli pernah menjabat posisi strategis.
Di antaranya Kapolres Kebumen (2006), Kapolres Brebes (2007), Wakil Kapolres Metro Jakarta Pusat (2009), Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah (2011).
Bahkan catatan kariernya di kepolisian Firli pernah menjadi ajudan pribadi Wakil Presiden Boediono (2012).
Kemudian kariernya semakin gemilang menjabat Wakil Kapolda Banten (2014), Wakil Kapolda Jateng (2016) dan akhirnya menjadi Kapolda NTB pada 2017.
Ia kemudian dimutasi menjadi Kapolda Sumatera Selatan pada 2019, lalu diangkat menjadi Kepala Badan Pemelihara Polri (2019) dan Analisis Kebijakan Utama Baharkam Polri di tahun yang sama.