Dikatakan Dandim, alat berat jenis eksavator yang di gunakan sebanyak 2 unit, satu gleder dan satu alat berat Tandem Roller untuk memadatkan jalan yang telah di taruh tanah puru. "Kami berharap cuaca akan terus bersahabat, agar pekerjaan ini tetap lancar serta cepat selesai dengan tepat waktu," jelasnya.
PJ Gubernur Bangka Belitung Dr. Safrizal menyampaikan bahwa, kegiatan TMMD ini merupakan sinergritas antara TNI dan Pemerintah
daerah untuk mendukung Percepatan Pembangunan.
"Inisiatif melalui TMMD ini merupakan langkah cepat dan tepat dalam membantu pemerintah untuk segera mungkin agar percepatan pembangunan untuk masyarakat bisa merata dengan adil," ungkapnya.
Disebutkannya, dukungan dana dari APBD dan TNI, diharapkan TMMD Ke-119 Ini dapat mencapai target yang telah ditetapkan,yakni dengan Menghubungkan Markas Komando Resor Militer (MAKOREM) serta Markas Komando Distrik Militer (MAKODIM). Sehingga waktu tempuh yang optimal TMMD ini telah di mulai 20 Februari 2024 sampai 20 Maret 2024, yaitu dengan tujuan pekerjaan cepat agar masyarakat bisa merasakan dampaknya.
Sementara itu Danrem 045/Gaya Bangka Belitung Brigjen Brigjen TNI Agustinus D Prasetyo mengatakan kegiatan ini akan berlangsung selama satu bulan penuh. "Pada TMMD ini kita mengerahkan pasukan sebanyak 150 personel, yakni TNI, Polri dan masyarakat dengan dua kegiatan fisik perbaikan jalan, gorong- gorong, sedangkan sasaran non fisik di antaranya ada pencegahan, stunting, kesehatan, serta wawasan kebangsaan," jelasnya.
Adapun fokus pembangunan ini meliputi Pembukaan Jalan, Peningkatan Perekonomian, Pembangunan Infrastruktur, Sosialisasi dan Peningkatan Kesadaran Masyarakat, serta gotong Royong, hal ini menjadi fokus pada program TMMD ini.
Pada program ini TMMD dengan 2 kegiatan ini pihaknya memulai dengan Kegiatan fisik diantaranya pembangunan talud jalan sepanjang 11 Km, pembangunan gorong- gorong, rehab masjid serta sumber air bersih, sementara itu untuk kegiatan non fisik diantaranya, penyuluhan wawasan kebangsaan, larangan narkoba, pencegahan stunting, penyuluhan vaksin, dan sebagainya.
"Kita bangun desa Tepus ini dengan fokus pada 3 dusun yakni, di dusun jelemu, dusun ketiak dan dusun gumbak. Saya himbau kepada personel khususnya TNI, mari laksanakan kegiatan TMMD ini bersama- sama dengan rakyat membangun desa sehingga bisa di rasakan manfaatnya oleh masyarakat, yang terpenting ketiga dusun tersebut juga bisa mendapatkan akses serta fasilitas yang sama dengan Desa lainnya," tukasnya.
Bupati Basel Riza Herdavid mengucapkan, terima kasih atas inisiatif dari bapak Danrem, serta Dandim 0432/Basel yang telah ikut andil serta peduli dengan masyarakat Basel, khususnya desa Tepus. "Kegiatan ini sangat tepat guna untuk masyarakat karena infrastruktur bisa meningkatkan ekonomi, sehingga efeknya bisa di rasakan oleh masyarakat dan kami akan membangun ini dengan berkeadilan," pungkasnya.
Sebuah akhir yang membanggakan, terlihat pada saat wajah warga mulai banyak meneteskan air mata saat bapak - bapak TNI mulai berbaris kembali dan akan pergi meninggalkan mereka. Rintikan hujan turut mewarnai sebuah perpisahan yang sangat mengharukan, anak - anak mulai membawa satu persatu sebuah kenang - kenangan atas apa yang personel berikan ketika satu bulan penuh berada bersama mereka.
Dari pengetahuan kebangsaan, ilmu pertanian, menanamkan jiwa Corsa dan patriotisme, entahlah apalagi yang mereka berikan sehingga kehadiran serta kepergian mereka menjadi sebuah kenangan tersendiri bagi masyarakat. TMMD berakhir, tapi kenangan akan sebuah perubahan bagi masyarakat menjadi saksi kalau harapan akan meningkatkan mutu kehidupan itu masih ada. (**)