Desember, akan Ada 4 Fenomena Langit, Hujan Meteor hingga Supermoon!

Desember, akan Ada 4 Fenomena Langit, Hujan Meteor hingga Supermoon!

Rabu 03 Dec 2025 - 13:39 WIB
Reporter : Tim
Editor : Syahril Sahidir

BEBERAPA fenomena langit sebentar lagi akan menghiasi langit di bulan Desember 2025.

-----------------

FENOMENA langit ini bisa dinikmati dengan mata telanjang, namun beberapa fenomena lainnya perlu dilihat dengan bantuan alat, bisa menggunakan teleskop atau teropong.  Namun, untuk bisa mellihat beberapa fenomena langit ini, perlu dipastikan jika langit malam sedang cerah, tidak tertutup awan tebal atau tidak hujan serta jauh dari polusi cahay perkotaan.

Mengutip dati Time and Date, berikut beberapa daftar fenomena langit di Desember 2025.

1. Super Cold Moon

Bulan purnama di bulan Desember 2025 kali ini mempunyai nama tradisional Cold Moon.  Hal ini dikarenakan bulan tersebut dimulai saat musim dingin di Belahan Bumi Utara.  Beberapa nama Bulan Purnama Desember dalam bahasa Inggris Kuni dan Anglo-Saxon adalah Moon Before Yule dan Long Night Moon.  Kedua nama itu mengacu pada solstis musim dingin dan perayaan kuno Yule.  Nama Celtic lainnya ada Oak Moon.  Diketahui, Purnama yang terjadi pada tanggal 5 Desember ini jadi Supermoon ketiga berturut-turut sejak bulan Oktober.

Supermoon sendiri terjadi ketika Bulan berada pada jarak terdekat ke Bumi (perigee).  Pada fenomena ini, Bulan mungkin terlihat sedikit lebih terang dan besar dari biasanya.

2. Hujan Meteor Geminid

Fenomena Hujan Meteor Geminid ini dikenal sebagai salah satu Hujan Meteor paling spektakuler sepanjang tahun.  Hujan meteor tersebut bisa menghasilkan pemandangan sampai 120 meteor per jam.  Adapun, puncak hujan meteor Geminid akan terjadi di tanggal 14-15 Desember.

Hujan metor ini dinamai sesuai dengan rasi bintang Gemini karena meteor-meteor itu seolah muncul dari rasi bintang yang ada di langit.  Namun, tak seperti kebanyakan hujan meteor yang berasosiasi dengan komet, hujan Meteor Geminid ini berasal dari asteorid 3200 Phaeton.

Asteorid tersebut membutuhkan waktu 1,4 tahun untuk mengorbit Matahari.

3. Titik Balik Matahari

Selain itu, di bulan Desember juga akan diwarnai fenomena solstis atau titik balik Matahari yang terjadi pada 21 Desember.  Solstis Desember menandai hari terpanjang di belahan utara ekuator.

Sedangkan, di belahan bumi selatan adalah hari terpanjang dalam setahun sekaligus awal musim panas.  Efek hari yang jadi lebih pendek dan panjang akan bergantung pada jarak lokasi dengan Khatulistiwa.  Di daerah tropis, hari terpendek jauh lebih pendek dan daerah di dalam Lingkaran Arktik mengalami malam polar saat matahari sama sekali tak terbit.

4. Hujan Meteor Ursid

Kategori :