Tanpa Puja-Puji

Tanpa Puja-Puji

Minggu 28 Sep 2025 - 19:42 WIB
Oleh: Admin

 

Ditambah lagi dengan negara kita yang agenda pendidikannya memang prioritas ataukah formalitas. Singapura, yang air saja harus membeli dari negara lain, melalui prioritas pendidikan berhasil melahirkan orang-orang cerdas dan nasionalis. Lalu mereka membangun hingga ia menjadi negara maju (meski kecil dan tak punya banyak sumber daya alam).

 

Sederhananya, apa pun situasinya, seorang guru semestinya orang yang ingin maju. Sekalipun, sayangnya definisi “maju” sering kali dikaitkan dengan jumlah rupiah yang berlimpah (yang mana guru tidak banyak yang sekaya pebisnis). Ya, kalau sibuk cari duit, sangat besar peluang guru tak sibuk memajukan anak didiknya. Barangkali juga, inilah alasan dari maraknya komersialisasi pendidikan. Kasihan jika demikian, pendidikan jadi tak sesuai cita-cita undang-undang: bukan gratis dan hak semua penduduk, melainkan hanya untuk yang kaya saja.

 

Kebanggaan seorang guru ialah memandu tanpa puja-puji. Oleh karenanya, mari kita jaga martabat guru. Guru adalah pemengaruh, tetapi bukan dengan joget-joget plus berlagu, melainkan dengan sikap. Sikap dan pikiran bijak lagi maju.***

 

Tags :
Kategori :

Terkait