Perolehan suara terbesar pasangan yang diusung partai PDIP itu di NTT, Bali, D.I Yogyakarta dan Jawa Tengah, yang mana presentase suara di angka 31-62 persen.
Tak jauh beda dengan lembaga-lembaga yang ada, Indikator juga menyatakan Prabowo-Gibran unggul 54 Persen.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi baru akan mengumumkan hasilnya paling lambat pada 20 Maret mendatang.
Namun, jika merujuk hasil survei Indikator Politik Indonesia terakhir jelang pemungutan suara atau periode 28 Januari-4 Februari 2024, pasangan calon (paslon) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih 51,8 persen.
Sementara itu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) mendapatkan 24,1 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 19,6 persen.
Sementara itu, sebanyak 4,5 persen menjawab tidak tahu.
Kemudian, jika menggunakan pendekatan selang kepercayaan survei 95 persen, maka perolehan suara Prabowo-Gibran diestimasikan 54 persen, Amin 24,9 persen, dan Ganjar-Mahfud 21,1 persen.
Dengan demikian, pilpres berpotensi satu putaran.
Survei Indikator menyebut pasangan calon Prabowo-Gibran meraih 51,8 persen, dan Pilpres 2024 diprediksi game over satu putaran.
Survei tersebut dilaksanakan dengan melibatkan 1.200 responden yang tersebar di seluruh provinsi secara proporsional.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
"Terbukti atau tidak? Kita tunggu hasil hitung cepat (quick count) Indikator," ucap Peneliti Utama Indikator, Burhanuddin Muhtadi.***