Ngeri! Sudah 28.000 Warga Tewas di Gaza

Minggu 11 Feb 2024 - 19:19 WIB
Reporter : Tim
Editor : Syahril Sahidir

KORANBABELPOS.ID - WARGA Palestina yang tewas akibat serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza telah melampaui 28.000 orang, demikian disampaikan Kementerian Kesehatan yang berbasis di Gaza, Sabtu (10/2).

--------------

DALAM pernyataan persnya, kementerian tersebut mengatakan bahwa tentara Israel menyebabkan 117 warga Palestina tewas dan 152 lainnya luka-luka dalam 24 jam terakhir, sehingga total korban tewas bertambah menjadi 28.064 orang dan korban yang mengalami luka-luka naik menjadi 67.611 orang sejak konflik Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober 2023.

Militer Israel terus melancarkan rentetan serangan udara intensif di Kota Rafah di Gaza selatan sejak Jumat (9/2) malam, menewaskan sedikitnya 28 orang, menurut laporan stasiun televisi yang dikelola pemerintah, Palestine TV.

Foto yang diambil pada 8 Februari 2024 menunjukkan bangunan rusak di Jalur Gaza dilihat dari Israel selatan. (Xinhua/Gil Cohen Magen

Operasi Rafah

Pada Jumat, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menginstruksikan pihak militer untuk mempersiapkan rencana untuk operasi darat di Rafah guna melenyapkan sisa-sisa brigade Hamas

Kota itu sebelumnya dianggap sebagai zona aman dari pengeboman tanpa henti oleh Israel dan menyediakan perlindungan bag Tentara Israel bersiap jalankan operasi militer di Rafah Sabtu, 10 Februari 2024 2

Lembaga penyiaran publik Israel, KAN, melaporkan bahwa atas permintaan Mesir dan Amerika Serikat, operasi militer di Rafah akan dimulai setelah selesainya "evakuasi besar-besaran" penduduk dari kota tersebut.

BACA JUGA: Jika AS Menyetujui, MBS Siap Bangun Ulang Gaza!

Operasi tersebut akan dilakukan setelah adanya kesepakatan antara Tel Aviv dan Kairo mengenai aktivitas militer Israel di wilayah perbatasan antara Gaza dan Mesir, yang dikenal sebagai Poros Philadelphi.

KAN mengklaim bahwa Israel telah memberi tahu beberapa negara di kawasan dan AS tentang kesiapannya menjalankan operasi militer di Rafah.

Menurut laporan surat kabar Yedioth Ahronoth, tentara Israel telah menyetujui operasi darat di Rafah.

Sementara itu, Channel 12 Israel melaporkan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah memberi tahu Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bahwa operasi darat di Rafah mungkin dimulai dalam dua minggu ke depan.

Sebelumnya pada Jumat (8/2), Netanyahu memerintahkan militer Israel untuk menetapkan rencana ganda untuk mengevakuasi warga Palestina dari Rafah--rumah bagi lebih dari 1 juta penduduk yang mencari perlindungan dari perang--dan untuk mengalahkan batalyon terakhir kelompok Hamas.

Kategori :