KORANBABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Aliansi Masyarakat Cinta (AMC) Bangka Belitung (Babel) sempat bersitegang sekitar satu jam lamanya dengan petugas Balai Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan (BPKHTL) Wilayah XIII Pangkalpinang, saat hendak audiensi. Audiensi sendiri terkait dengan kekisruhan dan kontroversi terkait kerugian negara Rp 271 triliun dalam vonis korupsi tata niaga timah
Ketegangan urat leher itu awalnya dipicu oleh ketidak hadiran dari kepala dan pejabat BPKHTLW. Dimana salah satu petugas tata usaha bernama Ilham menyebut bos mereka semuanya dinas luar.
Demikian juga dengan surat audiensi sendiri menurutnya belum diterima pihaknya. Sehingga mereka belum siap untuk menerimanya.
Sementara ketua AMC, Kurniadi Ramadani, membantah audiensi itu diminta dadakan. Karena surat permintaan audiensi sudah dikirim pada Jumat (7/1).
"Aneh kalau kalian gak tahu ada surat, karena sudah kami dampaikan Jumat. Saya juga sudah sampaikan kepada atasan kalian bapak Olmet. Kalian jangan terkesan menghindar," tegas.
Atas kisruh yang terjadi dan telah merugikan lingkungan Babel kita mendesak agar jangan diam saja. Sampaikan data validnya seperti apa.
"Jangan diam. Paling tidak ada awalnya seperti apa. Seperti rona hutanya seperti apa dan perkembangan lingkunganya. Tolong sampaikan seperti apa. Biar masyatakat dapat tercerahkan," desak Dani dengan didampingi rekanya Wantoni, Memet dan Mawan.
Akhirnya karena terpojok, petugas BPKHTLW pun mencoba untuk menelpon atasan mereka. Hingga kini AMC masih terus bertahan di kantor BPKHTLW di jalan Pasir Padi, Airitam. (eza)