CALON presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memiliki program KTP Sakti yang diyakini mampu menjadi solusi dalam pendistribusian bantuan sosial (Bansos) yang adil dan tepat sasaran kedepannya.
--------------
MANTAN Gubernur Jawa Tengah dua periode tersebut menjelaskan, program KTP Sakti merupakan integrasi dari beragam kartu-kartu pro rakyat era pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Program ini, dijelaskan Ganjar, mengedepankan kebijakan satu data melalui Nomor Induk Kependudukan (NIK).
"Sebenarnya itu satu kartu terintegrasi. Di situ ada NIK, kita bisa melakukan profiling, ahli IT cukup banyak, dan sebenarnya itulah basis data kita," kata Ganjar dikutip dari kompas.com, Senin (5/2/2024).
Seperti contoh, lanjut Ganjar menjelaskan, melalui program KTP Sakti, para petani yang mengaku kesulitan mendapatkan pupuk murah juga bisa teratasi. Para petani nantinya akan dilakukan pemetaan dan diperiksa apakah berhak menerima bantuan KTP Sakti.
BACA JUGA: Usung 21 Program Pro Rakyat di Pilpres 2024 GANJAR-MAHFUD HARAPAN WONG CILIK
"Maka kemudian berbasis data kependudukan inilah kita bisa melakukan profiling. AI (artificial intelligence) bisa kita masukan kok ke situ untuk menghitung (data kependudukan)," jelas capres yang dinilai berpengalaman tersebut.
Sebagai informasi, beberapa waktu terakhir Ganjar menggembar-gemborkan salah satu programnya bersama pasangannya, cawapres Mahfud MD, yaitu KTP Sakti.
Program ini pertama kali diungkapkan oleh Sekjen PDI-P sekaligus Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto saat konsolidasi partai di Banten.
"Ini dikatakan sebagai KTP Sakti saudara-saudara sekalian. Apa itu Sakti? Sakti itu singkatan dari Satu Kartu Terpadu Indonesia. Jadi bagi rakyat miskin tidak perlu banyak kartu, cukup menunjukan KTP Sakti," kata Hasto di hadapan ratusan kader PDI-P Lebak, Banten, Minggu (10/12/2023) lalu.***