KORANBABELPOS.ID - Perkembangan arus Teknologi, Informasi dan Komunikasi dan perkembangan arus globalisasi yang begitu pesat turut mempengaruhi karakter dan intelektual peserta didik.
Dewasa kini sering kita jumpai di media sosial konten-konten yang kurang memberikan manfaat atau bahkan konten-konten yang melanggar norma-norma serta tidak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia. Konten-konten yang dahulu dianggap tabu, kini sering bermunculan di media sosial kita.
Menurut Jessica dan Roy (2024) hal ini, dalam istilah gaulnya sering disebut dengan “brain rot” atau konten-konten yang memiliki kualitas rendah, dan memiliki dampak negatif.
Sebagai contoh konkret konten-konten yang beredar di media sosial yang kurang memberikan manfaat bahkan melanggar norma-norma seperti konten-konten yang mempertontonkan hal-hal vulgar atau pornografi dan pornoaksi, bullying verbal dan nonverbal, kekerasan seksual, intoleransi dan lain sebagainya.
Melalui konten-konten negatif dan konten-konten yang melanggar norma-norma tersebut, maka akan memberikan pengaruh dan dampak buruk bagi karakter dan intelektual peserta didik. Beberapa dampak dan pengaruh konten brain rot terhadap karakter dan intelektual peserta didik adalah sebagai berikut:
1. Peserta didik cenderung enggan bersosialisasi
Konten-konten yang beredar di media sosial yang kurang memberikan manfaat bahkan melanggar norma-norma seperti konten-konten pornografi dan pornoaksi, bullying verbal dan nonverbal, kekerasan seksual, intoleransi dan lain sebagainya dapat membuat peserta didik terlena dan lupa akan waktu.
Akibatnya peserta didik tersebut cenderung asyik dengan menyaksikan konten-konten tersebut serta enggan untuk bersosialiasi. Dengan demikian kemampuan bersosial peserta didik akan terganggu.