KORANBABELPOS.ID.- Dorongan pengembangan teknologi pengolahan karbon aktif sangat mungkin dikembangkan di Bangka Belitung (Babel), menurut Cagub, Erzaldi Roesman, karena potensi dan ketersediaan bahan bakunya cukup besar.
Seperti limbah pertanian, limbah perkebunan, limbah kayu, limbah peternakan dan limbah pertambangan timah.
"Pengolahan karbon aktif dapat dilakukan secara kimia dan fisika, karena karbon aktif adalah Arang yang telah mengalami perubahan sifat - sifat fisika dan kimianya. Sedangkan dalam pengolahannya,karbon aktif menggunakan bahan-bahan kimia atau dapat dengan pemanasan pada temperatur tinggi," jelas Ketua DPD Partai Gerindra Babel ini.
BACA JUGA:Erzaldi Dorong Teknologi Karbon Aktif di Babel
Selain bermanfaat untuk industri, diterangkan Mantan Gubernur Babel, bahwa karbon aktif juga dapat digunakan sebagai Adsorben, dalam hal ini menyerap logam berat pada obat dan makanan, pada minuman keras, kimia perminyakan, budidaya udang, industri gula, permunian gas, katalisator dan pengolahan pupuk.
Sementara itu, dalam merealisasikan pengelolaan karbon aktif di Babel, tentu seluruh pihak yang terkait haruslah saling bergandengan tangan.
Apalagi dalam soal pengelolaan, lanjut Erzaldi, tentu bukanlah hal yang mudah, lantaran diperlukannya kemampuan penguasaan teknologi proses agar produk yang dihasilkan berkualitas.
BACA JUGA:Erzaldi: UMKM/UKM Butuh Pasar, Luar Negeri Butuh Produk
"Karbon aktif dapat dibuat dari limbah peternakan, tumbuh-tumbuhan, limbah mineral dan limbah kayu yang mengandung karbon. Dan pengolahannya pun dapat dilakukan secara kimia maupun fisika," tutur Erzaldi.
"Disamping itu, pengembangan industri karbon aktif di Bangka Belitung akan memberikan dampak positif bagi kepentingan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan dan menyerap tenaga kerja," tegasnya lagi.***