Cuaca Kurang Bersahabat, Nelayan Diminta Tidak Melaut
Ridwan-Yudi Ardi Karya-
SUNGAILIAT - Berdasarkan data dari Badan Metrologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalpinang, terhitung tanggal 8 Agustus 2024 di sekitar perairan laut di Bangka Belitung berpotensi terjadi gelombang tinggi.
Dari data tersebut berpotensi terjadi gelombang tinggi mencapai 2,5 meter di perairan Selat Bangka, Selatan Bangka dan Selat Karimata.
Selain itu, juga berpotensi angin kencang di wilayah perairan Bangka Belitung. Dan akan terjadi awan Culomonimbus yang dapat menyebabkan tinggi gelombang bertambah.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bangka, Ridwan menghimbau para nelayan di Kabupaten Bangka untuk meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas mencari ikan di laut.
"Kita menghimbau para nelayan untuk meningkatkan kewaspadaan saat melakukan aktivitas mencari ikan." ujar Ridwan kepada wartawan di Sungailiat, Rabu (7/8/2024).
Ridwan mengatakan, pihaknya menghimbau untuk sementara waktu, para nelayan di Kabupaten Bangka untuk tidak beraktivitas di laut karena kondisi cuaca yang tidak menentu dan sangat berbahaya. Dan kalaupun, memang ada nelayan yang tetap akan melakukan aktivitas di laut, pihaknya himbau untuk lebih berhati-hati dan waspada.
Jangan lupa membawa peralatan keselamatan seperti life jaket serta peralatan komunikasi, minimal membawa handphone dan lainya.
Ditambahkan Ridwan, apabila tetap akan melakukan aktivitas di laut hendaknya tidak sendirian. "Kita berharap para nelayan melakukan penangkapan ikan jangan sendirian, menimal ada beberapa kapal lainnya, sehingga apabila ada permasalahan kapal dan kendala cuaca maka akan saling membantu satu dengan lainnya." Himbau Ridwan.
Ridwan mengatakan, untuk antisipasi penanganan apabila terjadi kecelakaan di laut, pihak HNSI Kabupaten Bangka telah memiliki Tim Rescue. "Tim Rescue tersebut melibatkan BPBD, Basarnas, Sat Pol Air dan TNI Angkatan Laut serta pihak terkait lainya, yang siap melakukan evakuasi dan memberikan bantuan apabila terjadi kecelakaan di laut." Tambah Ridwan. (*)