Jangan Percaya Malam 1 Suro Keramat, Buya: Justru Malam yang Dimuliakan
Buya Yahya-screnshot-
PENCERAMAH Buya Yaha menjelaskan tentang mitos bahwa malam satu suro atau 1 muharram terkenal sebagai hari keramat.
-------------
MALAM satu suro biasnaya diartikan oleh masyarakat sebagai suatu hari yang penuh dengan kentalnya mitos. Ada yang bilang malam satu suro bisa membuat orang sial apabila tidak mematuhi larangan-larangan yang telah diyakini sejak lama.
Biasanya, masyarakat Jawa masih percaya dengan mitos di hari keramat malam satu suro.
Salah satu larangan yang diyakini tidak boleh dilakukan saat malam satu suro yakni berkata kasar atau berbicara hal-hal yang buruk.
Akan tetapi bagaimana dengan pandangan seorang Buya Yahya, apakah benar malam satu suro itu merupakan hari keramat?
BACA JUGA:Perbedaan Puasa Arafah 2024 di Indonesia dan Arab, Buya Yahya: Ulama Nggak Pernah Ribut
Menurut ulama yang memiliki nama lengkap KH Yahya Zainul Ma’arif itu membantah bahwa malam satu suro sebagai hari keramat atau yang perlu ditakuti.
Bagi Buya Yahya, semua hari merupakan hari yang baik bagi Allah SWT dan itu juga termasuk pada muharram atau suro.
Bukan keramat, malam satu suro justru disebut Buya Yahya sebagai hari yang sangat dimuliakan.
Terlebih, kata Buya Yahya, satu muharram menjadi salah satu bulan haram dalam Islam.
"Semua bulan itu adalah bulan baik, bulan mulia. Jangan percaya yang demikian itu. Itu kan bulannya dukun. Semua hari adalah baik untuk ibadah dan sebagainya," ungkap Buya Yahya, dikutip dari kanal Al-Bahjah TV pada Selasa, 2 Juli 2024.
Adakah hari jelek dalam Islam? Buya Yahya menjawab ada. Namun, harus diperjelas juga hari jelek itu seperti apa.
Buya Yahya menyebut hari jelek memang ada tapi dibuat oleh manusia itu sendiri dalam kata lain berdosa tanpa mengingat larangan yang ada.