Pengakuan Tawanan Hamas Setelah Dibebaskan, Serangan Israel Tewaskan Sandera

Sandera Selamat Saat Dipeluk Ayah Kandungnya.-screnshot-

SALAH satu tawanan Hamas yang berhasil dibebaskan mengungkapkan bahwa dirinya tidak ditahan di terowongan, namun diberi kebebasan untuk keluar selama Israel menyerang Al Nuseirat di Gaza.

---------------------

PENGAKUAN tawanan Hamas setelah dibebaskan mengatakan jika serangan Israel tewaskan sandera lainnya.

Menurut Noa Argamani, dirinya melihat rudal masuk kedalam rumah yang ditempatinya dan menyangka bahwa rudal tersebut akan membunuhnya.

Dalam serangan yang dilancarkan oleh Israel ke Gaza, dua sandera yang bernama Yossi Sharabi dan Iti Sabirsky tewas.

Argamani merupakan salah satu dari empat sandera yang berhasil dibebaskan oleh IDF pada Sabtu 8 Juni lalu di Shin Bet dan Yamam di japusat Nuseirat, Gaza Tengah.

BACA JUGA:Dengan Dalih hancurkan Hamas, Israel Makin Masih

Menurut Argamani selama ditahan oleh Hamas, dirinya bersama Yossi Sharabi dan Itay Svirsky, yang terbunuh akibat serangan IDF. 

Hal tersbeut juga dikonfirmasi oleh IDF yang mengatakan jika Sharabi kemungkinan besar tewas dalam serangan udara di sebuah gedung dekat tempat dia ditahan dan Svirsky dibunuh beberapa hari kemudian.

Argamani juga mengatakan bahwa dirinya sempat dipindahkan ke beberapa apartemen dan tidak ditahan di terowongan.

Namun, terkadang dirinya diperbolehkan keluar dengan menyamar sebagai wanita Arab.

Selain Argamani, IDF juga berhasil membebaskan tahanan lain yang lokasinya tidak berjauhan yaitu Shlomi Ziv, Almog Meir Jan dan Andrey Kozlov.

Argamani mengatakan jika dirinya kaget saat IDF datang dan mengatakan akan segera membebaskannya.

'Kami datang untuk menyelamatkan Anda.' Dia terkejut," kata kerabatnya, Assaf Shaheebi, di Sheba Medical Center di luar Tel Aviv, tempat empat sandera yang dibebaskan disandera.

Tag
Share