Pj Gubernur Safrizal: Butuh Dukungan Semua Elemen untuk Genjot Produksi Pangan

Reporter: rilis/julian |

Editor: Budi Rahmad |

Rabu , 22 May 2024 - 11:48

Pj Gubernur Babel Saat Rapat Koordinasi bersama Forkopimda Babel di Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Selasa, (21/5/2024). -Diskominfo Babel -

KORANBABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Safrizal ZA, mengatakan bahwa untuk meningkatkan produksi pangan di Bangka Belitung, maka dibutuhkan dukungan semua elemen, tak terkecuali dari para pelaku usaha.

Safrizal mencontohkan Peraturan Gubernur (Pergub) No. 43 Tahun 2019 tentang Integrasi Usaha Sapi-Sawit pada Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit di Kepulauan Bangka Belitung, mengharuskan para pengusaha sawit menyediakan minimal 1 ekor sapi per 10 hektar lahannya. Namun kenyataannya, hingga kini implementasi aturan tersebut belum berjalan maksimal.

"Nah, kepada para pengusaha sawit, saya ingatkan untuk taati pergub ini. Nanti saya bersama Kapolda, Danrem, Kajati akan mengecek langsung ke lokasi apakah sudah ditindaklanjuti. Jika belum, nanti saya akan buat surat teguran hingga sanksi evaluasi kelas kebun,," kata Safrizal, Selasa (21/5/2024).

Langkah seperti itu perlu dilakukan, karena dijelaskannya dari kebutuhan 12 pangan pokok di Babel selama tahun 2024, jika dibandingan total kebutuhan dengan perkiraan produksi, maka hanya 3 komoditi yang mengalami surplus produksi, yakni jagung, cabai besar, dan daging ayam ras.

"Sisanya kita harus impor dari daerah lain, termasuk daging sapi yang saat ini hanya mampu mencukupi 28,68% dari kebutuhan. Maka, peran dari pengusaha sawit pada program integrasi sapi-sawit ini sangat dibutuhkan," ujarnya.

Sementara, untuk menggenjot produksi beras, dirinya terus mendorong optimalisasi lahan guna memperluas areal tanam padi, serta menyediakan infrastruktur pertanian memadai, hingga menggunakan bibit bermutu untuk mendukung ketahanan pangan di daerah itu.

Lebih lanjut, pihaknya pun terus menggencarkan program Semarak Babel (Semangat Menanam Rakyat Bangka Belitung). Saat ini program tersebut tengah difokuskan untuk meningkatkan produksi cabai dan bawang.

Tak hanya itu, subsektor holtikultura juga tak luput dari perhatiannya. Sebagai upaya mendorong terciptanya kemandirian dan ketahanan pangan, ia mendorong para petani untuk budidaya pisang cavendish.

"Offtakernya sudah ada. Tinggal bagaimana kita merubah mindset masyarakat dari sektor tambang ke agraria," terangnya.**

BACA JUGA:3 Cagub di Radar PDIP

pj gubernur safrizal:  butuh dukungan semua elemen untuk genjot produksi pangan                             koranbabelpos.id, pangkalpinang - penjabat (pj) gubernur kepulauan bangka belitung (babel) safrizal za, mengatakan bahwa untuk meningkatkan produksi pangan di bangka belitung, maka dibutuhkan dukungan semua elemen, tak terkecuali dari para pelaku usaha. 
safrizal mencontohkan peraturan gubernur (pergub) no. 43 tahun 2019 tentang integrasi usaha sapi-sawit pada perusahaan perkebunan kelapa sawit di kepulauan bangka belitung, mengharuskan para pengusaha sawit menyediakan minimal 1 ekor sapi per 10 hektar lahannya. namun kenyataannya, hingga kini implementasi aturan tersebut belum berjalan maksimal. 
baca juga:pt timah bantu biaya pendidikan mahasiswa
"nah, kepada para pengusaha sawit, saya ingatkan untuk taati pergub ini. nanti saya bersama kapolda, danrem, kajati akan mengecek langsung ke lokasi apakah sudah ditindaklanjuti. jika belum, nanti saya akan buat surat teguran hingga sanksi evaluasi kelas kebun,," kata safrizal, selasa (21/5/2024).
langkah seperti itu perlu dilakukan, karena dijelaskannya dari kebutuhan 12 pangan pokok di babel selama tahun 2024, jika dibandingan total kebutuhan dengan perkiraan produksi, maka hanya 3 komoditi yang mengalami surplus produksi, yakni jagung, cabai besar, dan daging ayam ras.
"sisanya kita harus impor dari daerah lain, termasuk daging sapi yang saat ini hanya mampu mencukupi 28,68% dari kebutuhan. maka, peran dari pengusaha sawit pada program integrasi sapi-sawit ini sangat dibutuhkan," ujarnya.
baca juga:sidang tipikor csd dan washing plant pt timah tbk dimulai
sementara,  untuk menggenjot produksi beras, dirinya terus mendorong optimalisasi lahan guna memperluas areal tanam padi, serta menyediakan infrastruktur pertanian memadai, hingga menggunakan bibit bermutu untuk mendukung ketahanan pangan di daerah itu. 
lebih lanjut, pihaknya pun terus menggencarkan program semarak babel (semangat menanam rakyat bangka belitung). saat ini program tersebut tengah difokuskan untuk meningkatkan produksi cabai dan bawang.
tak hanya itu, subsektor holtikultura juga tak luput dari perhatiannya. sebagai upaya mendorong terciptanya kemandirian dan ketahanan pangan, ia mendorong para petani untuk budidaya pisang cavendish.
"offtakernya sudah ada. tinggal bagaimana kita merubah mindset masyarakat dari sektor tambang ke agraria," terangnya.**
baca juga:3 cagub di radar pdip

Tag

Share