5 Pelabuhan di Babel Rawan Pendangkalan, Dampak Tambang Timah Laut?

Upaya Menarik Kapal yang Kandas di Alur Pangkalbalam.-screnshot-

PENJABAT Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Safrizal ZA menyatakan, ada 5 pelabuhan daerah ini mengalami pendangkalan alur pelayaran kapal.  

----------------------------

DAN ini adalah dampak dari penambangan timah di laut.

"Tipelogi pelabuhan kita mudah mengalami pendangkalan, sehingga dapat menghambat keluar masuk kapal barang dan penumpang," kata Pj afrizal, Sabtu, 11 Mei 2024.

Ke 5 yang mengalami pendangkalan alur masing-masing Pangkalbalam Pangkalpinang, Kurau Bangka Tengah, Sadai Bangka Selatan, Jelitik Bangka, dan Tanjungpandan Belitung.

''Baru Pelabuhan Tanjungpandan, Sadai dan Jelitik yang dalam proses amdal untuk mengeruk alur pelayaran kapal, sementara pelabuhan lainnya belum," katanya.

Ia mengatakan pelabuhan di Kepulauan Babel ini mudah mengalami pendangkalan, karena aktivitas penambangan bijih timah di laut dan arus sungai dari hulu yang membawa material pasir dan lumpur.

BACA JUGA:Pemprov Siapkan Strategi Keruk Alur Pelabuhan Pangkalbalam

Kondisi ini sudah lama terjadi, sehingga pasir, lumpur dari hulu dan hilir menumpuk di alur pelayaran kapal.

Sementara itu, Tim Gabungan terdiri dari Lanal, Korem 045, Bakamla, KSOP, Pelindo Pangkalbalam, berhasil mengevakuasi kapal kandas menuju Pelabuhan Pangkalbalam.

''Semua kapal kandas sudah berhasil dievakuasi," ujar seorang anggota tim.

Pj Gubernur Safrizal ZA menyatakan, salah satunya kapal sudah kandas sejak Minggu, 5 Mei 2024.

Akibatnya dapat ditebak, semua arus keluar masuk di pelabuhan terpadat Babel itu terganggu.  Pengalaman ini menurut Safrizal, jadi pelajaran untuk ke depannya perlu dipikirkan pendalaman alur keluar masuk Pelabuhan.

''Soalnya, sangat mengganggu distribusi logistic,'' imbuhnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan