Guru Honorer Supriyani Sangat Ketakutan, Lawan Sarat 'Kepentingan'
Supriyani-screnshot-
KONDISI terkini guru Supriyani disebut sangat ketakutan. Maklum karena ia harus melawan sarat kepentingan dalam kasusnya.
-----------
PERJALANAN kasus sang guru honorer di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara itu telah memasuki babak persidangan.
Mulanya Supriyani menjalani sidang dakwaan di mana ia dituduh melakukan penganiayaan terhadap anak polisi berinisial R.
Kemudian kuasa hukum Supriyani, Andre Darmawan mengajukan eksepsi yang berujung eksepsi itu ditolak hakim.
BACA JUGA:Strategi Kanit Reskrim Minta Uang Rp 50 Juta, Ke Guru Honorer Supriyani
Kata Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi, sepanjang kasus ini bergulir Supriyani merasa sangat ketakutan.
"Jadi gini, Ibu Supriyani ini sekarang merasa ketakutan, bahkan tidak memegang HP (Handphone)," paparnya dikutip dari kanal YouTube Nusantara TV.
Unifah menjelaskan kasus guru Supriyani ini sangat sarat kepentingan. Namun persisnya ia belum tahu.
Sehingga kendati PGRI sudah berupaya memberi bantuan hukum, lawan hukum Supriyani sulit ditembus.
"Nah ini (banyak kepentingan) yang sulit sekali kami tembus," ujarnya.
"Kami mengatakan, Ibu Supriyani sepenuhnya dengan kami, tapi ada rasa... bisa jadi itu trauma, bisa jadi ada hal-hal lain yang kita tidak bisa tembus," paparnya.
BACA JUGA: Kasus Guru Honorer Supriyani,Susno Duadji dan Reza Indragiri Jadi Saksi Ahli
Minta Bantuan Susno