Baca Koran babelpos Online - Babelpos

Perhatikan “Keringol” (calon) Pemimpin-mu

Ahmadi Sopyan-Dok Pribadi-

Pernah saya ungkapkan melalui tulisan beberapa tahun silam, bahwa perilaku “hanya karena merasa” dan “salah merasa” inilah yang akhirnya menciptakan manusia-manusia kaget, entah itu kaget sosisl, kaget struktural maupun kaget spiritual. Kita kerapkali merasa besar, ternyata kenyataannya kita tak sebesar yang kita rasa, sehingga ketika ada orang yang tidak menganggap diri kita besar kita kecewa dan murka. Kita sering merasa pintar, tapi kenyataannya banyak hal yang tak kita ketahui dalam hidup ini, bahkan persoalan dan kenyataan yang ada didepan lobang hidung sendiri seringkali tak kita ketahui, dan ketika ada orang yang mengetahuinya dan memberitahu, kita malah murka. 

Kita sering merasa diri kita adalah seonggok mutiara, tapi pada kenyataannya kita tak lebih dari serbuk-serbuk ringan dan debu yang tak berarti apa-apa. Kita sering merasa terhormat, sehingga selalu berusaha berdiri dan duduk di kursi terdepan, padahal kita bukanlah siapa-siapa. Kita sering merasa gagah, tapi kenyataannya ketika terbaring sakit dan selang infus melekat ditangan, kita tak mampu berbuat apa-apa. Kita sering merasa pantas dan mampu, tapi pada kenyataannya kita termasuk golongan yang cuma merasa bisa tanpa ada kemampuan dan keahlian dibidangnya, kecuali “hanya karena merasa”, padahal “salah rasa”. 

Memang, dalam pandangan saya pribadi, tidak ada orang pintar maupun orang bodoh, yang ada hanyalah orang yang tahu dengan persoalan dan orang yang kurang paham dengan persoalan tersebut. Misalnya, saya mungkin paham sebuah persoalan, memahami ilmu politik, tapi belum tentu dan pastinya tidak tahu (buta dan tidak menguasai) persoalan yang lain seperti ekonomi, sejarah, pertanian, pendidikan, sosial, agama dan lain sebagainya. Karena pada kenyataannya tidak ada manusia yang menguasai segala lini kehidupan. 

Memang, sudah masanya sekarang ini Cicak menyebut dirinya Tokek, Biawak merasa Buaya, Kucing mengaku Harimau, Cacing menyebut dirinya Naga, bahkan yang paling menggelikan adalah Kerbau hendak terbang seperti Elang. Sehingga semua merasa diri pantas tampil “beng kadep” (terdepan). Tapi memang, akan datang zamannya ditengah-tengah kehidupan kita “urang budu beng kadep” (orang bodoh ada di depan /memimpin). Sudah dirasakan belum?? So, Perhatikan “keringol”calon pemimpinmu!! 

Salam keringol!(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan