Puasa dan Perilaku “Kelitet”
Ahmadi Sopyan-Dok Pribadi-
So, melihat fenomena demokrasi kita hari ini, yang semakin kelitet, jelas sudah bahwa dengan puasa adalah salah satu cara cerdas untuk menahan diri dari perilaku kelitet itu sendiri. 12 bulan dalam 1 tahun, ada 1 bulan Allah SWT memberikan kesempatan kita untuk belajar menahan diri dari perilaku “kelitet” agar di 11 bulan berikutnya tidak menjadi pribadi kelitet. Baik kelitet dalam meraih jabatan, kelitet popularitas, kelitet hormat, kelitet ingin tampil, kelitet pujian, kelitet janda, kelitet brondong dan kelitet-kelitet lainnya.
Nah, termasuk dalam kategori kelitet yang manakah diri Anda? Kalau saya sih sudah pasti, karena sejak dalam kandungan sudah “kelitet” beneran! Gitu aja kok kelitet, eh repot?!!
Salam kelitet!! (*)