Kejuaraan Junior & Kejurprov Wushu Digelar di Sungailiat
--
SUNGAILIAT - Sungailiat Wushu Junior Open dan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Wushu Babel 2024 digelar untuk membidik atlet potensial. Ratusan atlet Wushu usia muda berpartisipasi dalam kejuaraan yang berlangsung di Hotel Manunggal Sungailiat,
"Kejurprov kali ini kita laksanakan 35 kategori untuk usia dari junior sampai paling besar usia 18 tahun, kelas Taoulu. Sebanyak 116 atlet Wushu yang ikut ini berasal dari Kabupaten Bangka, Bangka Tengah dan Bangka Barat," kata Ketua Panitia Sungailiat Wushu Junior Open dan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Wushu Babel, Ellen Fong, Sabtu (26/10).
Kejuaraan khusus Sungailiat Wushu Junior Open diadakan kategori untuk anak-anak dengan level pemula. Hal ini digelar karena Wushu tingkat pemula menjanjikan potensi atlet yang baik untuk Wushu kedepannya. Sementara itu untuk Kejurprov Babel memiliki kelas yang lebih tinggi.
Ketua Pengprov Wushu Babel, Wiragiantimabad yang turut hadir menilai potensi atlet Wushu yang ada di Babel cukup menjanjikan. Pasalnya, ada atlet Wushu yang berhasil menjadi juara di ajang nasional. Bahkan atlet Wushu kategori Taoulu asal Babel tersebut berpeluang untuk berlaga di ajang internasional.
Melihat potensi Wushu yang baik, Pengprov Wushu Babel dalam waktu dekat akan melengkapi struktur kepengurusan Wushu di kabupaten/kota Babel agar memenuhi syarat untuk menjadi cabor dalam Porprov Babel mendatang. Termasuk mengatasi kendala minimnya pelatih Wushu di Babel.
"Saat ini kendala yang dihadapi olahraga Wushu di Babel adalah minimnya pelatih. Kita berupaya menciptakan kader pelatih Wushu untuk Bangka Belitung. Untuk sarana prasarana, syukurnya telah dibantu temen-temen dan sudah refresentatif baik di Pangkalpinang maupun Bangka, sudah luar biasa. Kedepannya akan kita tingkatkan untuk difokuskan satu tempat saja," sebut Wiragiantimabad.
Sementara itu Ketua KONI Kepulauan Bangka Belitung, Ricky Kurniawan mengatakan, Cabor Wushu berpotensi dipertandingkan pada Porprov Babel. Kejuaraan Wushu yang digelar di Sungailiat menjadi salah satu rintisan untuk syaratnya.
"Kita sudah sempat berdiskusi dengan beberapa KONI kabupaten/kota dan yang pasti Pengprov Wushu sendiri. Harapan kita Porprov akan mempertandingkan Cabor sebanyak-banyaknya, kalau memungkinkan, tetapi dengan kriteria yang sudah ditetapkan," kata Ricky Kurniawan.
Menurutnya, syarat Wushu dapat dipertandingkan pada Porprov Babel antara lain minimal mempunyai lima pengurus Wushu yang aktif di kabupaten/kota se-Babel dan tergabung di dalam KONI. Selain itu, pernah melaksanakan Kejurda minimal dalam dua tahun terakhir.
"Kita berusaha mengejar itu (Kepengurusan di lima kabupaten/kota dan Kejurda) dengan menggelar Kejurda di tahun ini. Jadi kita apresiasi sekali dari Pengprov Wushu, Pengcab Wushu Kabupaten Bangka dan KONI Bangka yang sudah mengakomodir ini," ujarnya.
Pihaknya berharap prestasi Wushu kedepan meningkat dan Wushu bisa menjadi salah Cabor yang membanggakan Bangka Belitung di ajang nasional dan internasional. Hal ini tidak menutup kemungkinan meningkat potensi atlet Wushu Babel dinilai besar bila melihat hasil Porwil di Pekanbaru, Riau beberapa waktu lalu.
"Wushu kita diunggulkan untuk lolos ke PON waktu di Porwil Riau, Pekan Baru. Hanya waktu itu kurang beruntung saja. Kedepan di PON 2028 kita harap ada atlet Wushu yang bisa bertanding di PON dan bisa menyumbang medali untuk Bangka Belitung," ujarnya.
Ia lanjutkan, saat ini KONI Babel sedang menyiapkan Panja Porprov yang hasilnya diserahkan ke pemerintah provinsi untuk dibahas. Salah satu pembahasannya adalah soal peluang Wushu akan masuk pada Porprov Babel mendatang.(trh)