Bank Dunia Sebut Ekonomi Indonesia Melambat
Ilustrasi-screnshot-
KORANBABELPOS.ID.- Pelemahan daya beli di kalangan masyarakat kelas menengah kini semakin terlihat dengan jelas. Kepala Ekonom Bank Dunia Asia Pasifik-Timur, Aaditya Mattoo menyatakan, negara Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi yang tidak mengalami perlambatan yang signifikan.
Mattoo menambahkan fenomena lemahnya tingkat konsumsi masyarakat saat ini juga tengah dialami oleh negara tetangga lainnya, seperti Myanmar, Thailand, Mongolia.
BACA JUGA:Mengelola Perubahan Ekonomi di Bangka Belitung: Tantangan dan Peluang di Era Turbulensi
Selain itu, Mattoo juga menyebutkan bahwa laju pertumbuhan ekonomi yang lambat juga dipengaruhi oleh beberapa persoalan dalam sektor properti dan ekspor.
Dalam hal ini, ia menyebutkan bahwa beberapa negara sudah menerapkan kebijakan perlindungan dalam menjalankan perdagangan internasional.
BACA JUGA:Konflik Iran-Israel Berpotensi Pengaruhi Ekonomi Indonesia
Sementera itu menurut pernyataan Peneliti Center of Industry, Trade, and Investment Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Ahmad Heri Firdaus, pelemahan daya beli ini juga menjadi faktor utama dibalik deflasi yang melanda Indonesia sejak lima bulan yang lalu.
"Deflasi 4 bulan berturut turut perlu diwaspadai karena dimungkinkan terjadinya pelemahan daya beli. Hal ini sejalan dengan banyaknya masyarakat kelas menengah yang turun kelas.***