6 Upaya Untuk Menciptakan Sekolah Ramah Anak dalam Mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka

Reporter: |

Editor: Budi Rahmad |

Senin , 30 Sep 2024 - 09:33

Rudiyanto, S.Pd., Gr Guru PAI SD Negeri 9 Airgegas, Bangka Selatan-Arsip Babel Pos-

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa tiap-tiap satuan Pendidikan baik formal maupun informal sama-sama memiliki kewajiban untuk menghadirkan sekolah ramah anak.

Jika sekolah ramah anak telah terwujud, maka proses pembelajaran akan berjalan dengan optimal. Sehingga hasil belajar peserta didik pun akan tercapai secara maksimal.

Cita-cita yang tertuang dalam kurikulum merdeka, yakni terciptanya peserta didik yang berkarakter dan memiliki kompetensi yang memadai juga akan tergapai dengan dukungan sekolah ramah anak.**

6 upaya untuk menciptakan sekolah ramah anak dalam mendukung implementasi kurikulum merdeka                            upaya yang dapat dilakukan oleh satuan pendidikan dalam mendukung implementasi kurikulum merdeka secara optimal adalah dengan menghadirkan sekolah ramah anak. 
 
dengan hadirnya sekolah ramah anak, maka proses pembelajaran akan tercapai dengan optimal. hal ini dapat dilihat dari karakter baik yang telah tertanam dalam diri siswa dan kompetensi maksimal yang dimiliki oleh para siswa. 
 
sekolah ramah anak ini tentu sangat mendukung implementasi kurikulum merdeka pada tiap-tiap satuan pendidikan. bagaimana implementasi kurikulum merdeka akan tercapai secara optimal jika satuan pendidikan belum dapat menghadirkan pembelajaran yang aman, bersih dan sehat, peduli terhadap kebutuhan peserta didik,  berbudaya lingkungan hidup dan lain sebagainya. 
 
oleh karena itu, kehadiran sekolah ramah anak perlu diupayakan oleh tiap-tiap satuan pendidikan guna mendukung implementasi kurikulum merdeka secara optimal  serta menciptakan generasi penerus bangsa yang berkarakter dan memiliki kompetensi yang memadai. 
 
menurut hemat penulis, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh tiap-tiap satuan pendidikan dalam rangka untuk menghadirkan sekolah ramah anak. upaya tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
 
1. menjalin kerja sama dengan berbagai tokoh dan instansi
kepala satuan pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan hendaknya dapat bekerja sama dan bermitra dengan para tokoh lingkungan satuan pendidikan dan instansi terkait. 
 
misalnya bekerja sama dengan para tokoh agama, komite satuan pendidikan untuk memberikan edukasi tambahan dan pengawasan tambahan terhadap peserta didik. 
 
selain itu satuan pendidikan juga dapat bekerja sama dan menjalin kolaborasi dengan instansi lain seperti puskesmas untuk menciptakan insan-insan yang bersih dan sehat, polsek untuk mencipatakan keamanan dan ketertiban dan lain sebagainya
 
2. membuat kebijakan dan peraturan terkait sekolah ramah anak
kepala satuan pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan hendaknya dapat merumuskan sebuah aturan terkait dengan sekolah ramah anak. 
 
peraturan tersebut berupa tata tertib dan sanksi bagi yang melanggar. peraturan-peraturan tersebut dapat berupa aturan tertulis, slogan atau yang lainnya misalnya terkait dengan sekolah aman anti perundungan atau bullying, sekolah aman anti kekerasan seksual, sekolah aman anti intoleransi, kantin sehat, berbudaya lingkungan dan lain sebagainya
 
3. memahami kebutuhan peserta didik
kepala satuan pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan hendaknya dapat memahami kebutuhan dan hak-hak peserta didik. 
 
misalnya dalam proses pembelajaran, pendidik memberikan pembelajaran menggunakan ict (information, communication and technology) secara optimal. 
 
pendidik juga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya, berdiskusi dan meminta masukan agar proses pembelajaran ke depan menjadi lebih baik. selain itu kepala satuan pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan hendaknya senantiasa selalu professional dalam menjalankan tugas guna memenuhi hak-hak yang dibutuhkan oleh peserta didik
 
4. mengimplementasikan disiplin positif dalam proses pembelajaran
kepala satuan pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan hendaknya menjadi contoh atau role model dalam mengimplementasikan disiplin positif. 
 
disiplin positif hendaknya diterapkan dengan tetap menjaga norma-norma yang berlaku dan dilaksanakan tanpa adanya kekerasan.
 
5. menghadirkan sarana dan prasarana satuan pendidikan yang ramah anak
kepala satuan pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan hendaknya dapat menghadirkan sarana dan prasarana yang ramah anak pada satuan pendidikannya. 
 
misalnya dengan menghadirkan sarana prasarana yang tidak membahayakan atau dapat melukai peserta didik. kepala satuan pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan hendaknya juga melaksanakan fungsi kontrol sebagai bentuk tindakan preventif atau pencegahan terhadap hal-hal yang tidak diinginkan
 
6. melibatkan partisipasi aktif peserta didik
kepala satuan pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan hendaknya senantiasa melaksanakan diskusi, komunikasi dan meminta masukan peserta didik terhadap program-program satuan pendidikan. 
 
hal ini dilakukan dalam rangka untuk memajukan satuan pendidikan. dengan adanya berbagai masukan dan saran, maka akan semakin banyak ide-ide baru guna menghadirkan inovasi-inovasi terbaru pada satuan pendidikan tersebut.
 
berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa tiap-tiap satuan pendidikan baik formal maupun informal sama-sama memiliki kewajiban untuk menghadirkan sekolah ramah anak. 
 
jika sekolah ramah anak telah terwujud, maka proses pembelajaran akan berjalan dengan optimal. sehingga hasil belajar peserta didik pun akan tercapai secara maksimal. 
 
cita-cita yang tertuang dalam kurikulum merdeka, yakni terciptanya peserta didik yang berkarakter dan memiliki kompetensi yang memadai juga akan tergapai dengan dukungan sekolah ramah anak.**

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Babel Pos 30 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan