'Siksa Neraka' Dilarang di Malaysia dan Brunei?
ilustrasi-screnshoot -
Namun terlepas dari kontroversi yang ada, film siksa neraka diterima dengan baik di negara asalnya yang memiliki lebih dari 2 juta pemirsa.
Banyak penonton yang menyuarakan pendapat mereka dalam postingan yang diunggah oleh distributor film tersebut bahkan sebagian dari merasa kecewa dan juga mendukung pelarangan penayangan film itu.
“Tak layak surga dan neraka di visualkan karena surga dan neraka tak sampai akal manusia mengilustrasikan. Bagus kalau film ini dilarang. Film ini cuma hanya menjadikan agama sebagai product commodity dagang saja,” kata netizen
“Padahal ceritanya Cuma mengingatkan bagi manusia jngn berbuat disa. Ambil positifnya aja sich menurut aku,” sahut netizen lain.
“Film banyak cium2 nya dapat tayang di Malaysia contoh layangan putus langsung tayang,” ucap netizen lainnya
“Kena pergi ke Indonesia lah aku nak tengok cerita ini aduh,” kata netizen.
Diketahui siksa neraka adalah film horor Indonesia yang diadaptasi dari novel jadul Indonesia tahun 90an karya MB Rahimsyah.
Film horor siksa neraka ini dikemas dengan Computer Generated Image (CGI) yang membuat gambaran siksa neraka semakin terasa nyata dan sangat menyeramkan.
Siksa neraka ini akan menceritakan tentang kisah dari 4 saudara dengan karakter yang berbeda dan sekaligus akan mengangkat kisah dari orang-orang yang mendapatkan balasan penyiksaan di akhirat dikarenakan perilaku buruknya selama hidup.
Nah selanjutnya dosa-dosa yang sudah mereka tumpuk ini akan semakin diabaikan dan menjadi bumerang yang akan dipertanggungjawabkan di neraka. (*)