Pemuda Mendo Diterkam Buaya Saat Mancing
--
MENDO BARAT - Korban terkaman buaya di Sungai Menduk ditemukan oleh Tim SAR gabungan. Korban seorang pemuda bernama Kahpi (35) warga Desa Mendo Kecamatan Mendo Barat sebelumnya diduga diterkam buaya saat mencari ikan.
Korban ditemukan pukul 01.00, Sabtu (10/8) dengan keadaan mengapung tidak jauh dari lokasi perahu korban ditemukan. Naas korban saat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia (MD) dengan kondisi tubuh tidak utuh akibat diterkam buaya.
Penemuan terhadap korban bermula saat tim SAR gabungan yang masih berada di lokasi kejadian sempat melihat buaya berada tidak jauh dari lokasi kapal korban. Tim SAR gabungan bersama warga mengawasi buaya tersebut dan menemukan korban berada di sekitaran buaya dalam keadaan mengapung.
Melihat masih terdapat predator di sekitaran korban, tim SAR gabungan berusaha melakukan upaya untuk mencegah buaya tersebut mendekati korban. Kemudian tim SAR gabungan yang terdiri dari Rescuer Kansar Pangkalpinang, Polsek Mendo Barat, Babinsa, Laskar Sekaban, BPBD Bangka dan unsur gabungan lainnya berhasil mengevakuasi korban ke dalam kantong jenazah. "Tim SAR lalu membawa korban menuju rumah duka di Desa Mendo," ungkap Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, Sabtu (10/8).
Ia tambahkan, atas ditemukannya korban maka operasi SAR gabungan diusulkan untuk ditutup dan segenap unsur Tim SAR gabungan dikembalikan ke satuan masing-masing. Pihaknya juga mengucapkan terimakasih atas bantuan berbagai pihak dalam operasi SAR gabungan ini.
Sebelumnya korban Kahvi dinyatakan hilang diduga terkena terkaman buaya di Sungai Menduk Kecamatan Mendo Barat. Tim SAR gabungan. Pencarian dilakukan sejak Jumat (9/8) sore setelah korban dinyatakan hilang oleh pihak keluarga dan melapor ke pihak berwenang..
Korban sebelumnya berangkat mencari ikan ke Sungai Menduk pada Kamis (8/8 ) sekitar pukul 15.00 setelah pulang dari kebun. Korban mencari ikan dengan cara memasang tajur namun kemudian tak kunjung pulang.
Orang tua korban mencari keberadaan korban hingga ke dermaga Sungai Menduk. Tetapi setibanya di dermaga, perahu milik korban yang biasa digunakan untuk memancing tidak ditemukan.
Mengetahui hal tersebut keluarga korban melaporkan kejadian hilangnya anak mereka ke warga desa. Korban kemudian dicari bersama warga desa yang kemudian hanya ditemukan perahu milik korban.
Perahu korban yang ditemukan dalam keadaan hanyut di area hulu Sungai Menduk dengan posisi tersangkut di pohon rasau. Selanjutnya warga berusaha mencari korban dengan melakukan penyisiran di alur sungai, namun hingga sore hari korban belum ditemukan.(*)