Pengakuan Pelanggan Treatment Klinik WSJ Depok, Sedot Lemak, Jadi Sedot Nyawa?

Reporter: Tim |

Editor: Syahril Sahidir |

Minggu , 28 Jul 2024 - 21:40

Klinik SWJ-screnshot-

KLINIK kecantikan WSJ di jalan Ridwan Rais, Beji Timur, Kota Depok, Jawa Barat menjadi viral lantaraN diduga melakukan malapraktik seorang wanita asal Medan, Sumatera Utara.

------------------

ADALAH Ella Nanda Sari yang meninggal dunia usai melakukan sedot lemak di Klinik tersebut.

Apakah memang kualitas klinik WSJ meragukan sehingga memakan korban?

Nah, salah seorang pelanggan klinik WSJ di Jalan Ridwan Rais, Beji Timur, Kota Depok Jawa Barat membagikan pengalamannya treatment di klinik tersebut.

Menurut pengakuan wanita bernama Mentari (nama samaran) ia pernah melakukan treatment di klinik WSJ satu kali belum lama ini.

"Pertama tau dari instagram ya, terus ada grand openingnya, jadi penasaran karena kan ini baru," katanya saat diwawancara Disway Minggu 28 Juli 2024.

"Waktu itu cobain treatment facial black doll harganya Rp350.000," tambahnya.

Diakui Mentari, harga yang ditawarkan untuk treatment tersebut cukup terjangkau.

"Harga segitu terjangkau gak terlalu mahal ya, saya pilih treatment itu karena karena katanya aman dan gak ada efek sampingnya," ujarnya.

Selain harganya terjangkau, dikatakan Mentari klinik tersebut juga cukup nyaman, sehingga membuatnya tertarik mencoba treatment di sana.

"Tempatnya bagus nyaman sih, bersih juga ya" tambahnya.

Mentari mengatakan bahwasanya ia sudah mengetahui insiden di klinik WSJ yang menyebabkan meninggalnya seorang wanita asal Medan setelah sedot lemak.

pengakuan pelanggan treatment klinik wsj depok, sedot lemak, jadi sedot nyawa?                             klinik kecantikan wsj di jalan ridwan rais, beji timur, kota depok, jawa barat menjadi viral lantaran diduga melakukan malapraktik seorang wanita asal medan, sumatera utara.
------------------
adalah ella nanda sari yang meninggal dunia usai melakukan sedot lemak di klinik tersebut.
apakah memang kualitas klinik wsj meragukan sehingga memakan korban?
nah, salah seorang pelanggan klinik wsj di jalan ridwan rais, beji timur, kota depok jawa barat membagikan pengalamannya treatment di klinik tersebut.
menurut pengakuan wanita bernama mentari (nama samaran) ia pernah melakukan treatment di klinik wsj satu kali belum lama ini.
"pertama tau dari instagram ya, terus ada grand openingnya, jadi penasaran karena kan ini baru," katanya saat diwawancara disway minggu 28 juli 2024.
baca juga:trik klinik pratama lapas deteksi dini hiv/aids
"waktu itu cobain treatment facial black doll harganya rp350.000," tambahnya.
diakui mentari, harga yang ditawarkan untuk treatment tersebut cukup terjangkau.
"harga segitu terjangkau gak terlalu mahal ya, saya pilih treatment itu karena karena katanya aman dan gak ada efek sampingnya," ujarnya.
selain harganya terjangkau, dikatakan mentari klinik tersebut juga cukup nyaman, sehingga membuatnya tertarik mencoba treatment di sana.
"tempatnya bagus nyaman sih, bersih juga ya" tambahnya.
mentari mengatakan bahwasanya ia sudah mengetahui insiden di klinik wsj yang menyebabkan meninggalnya seorang wanita asal medan setelah sedot lemak.
"ya sudah tau ya dari instagram, tadi pagi baca komen pada bilang ini klinik wsj beji depok, jadi kaget karena pernah treatment di situ," paparnya 
sebelumnya, klinik wsj di jalan ridwan rais, beji timur, beji, kota depok tertutup rapat dan tidak ada aktivitas sejak sabtu 27 juli 2024.
hal ini buntut dari tewasnya wanita asal medan, sumatera utara usai sedot lemak di klinik tersebut.
polisi masih selidiki
sementara itu,polisi masih menyelidiki kasus wanita berinisial ens (30) yang meninggal dunia usai sedot lemak.
dia meninggal dunia usai menjalani prosedur sedot lemak di klinik kecantikan wsj yang terletak di jalan ridwan rais, beji timur, kota depok.
kapolres metro depok, kombes pol arya perdana, mengungkapkan bahwa pihaknya masih menggali informasi lebih lanjut mengenai penyebab kematian korban.
baca juga:lewat klinik terapung, polres bangka lakukan bakti kesehatan 
"kita masih butuh pendalaman karena kan yang bisa menentukan meninggalnya karena apa itu hanya autopsi dan hanya dokter," ujar kombes pol arya perdana kepada wartawan pada hari minggu, 28 juli 2024.
arya mengatakan, saat ini, pihak kepolisian belum dapat menentukan dengan pasti di mana korban meninggal dunia.
"saya tidak bisa menyebutkan meninggal dimana karena apa, karena kita belum menerima keterangan itu dari dokter dan kita juga belum melakukan autopsi kepada korban, karena korban saat ini sudah dikebumikan," ucapnya.
arya menyebut bahwa dokter yang menangani ens telah dimintai keterangan, meski baru secara terbatas.
menurut informasi awal, terdapat masalah serius selama prosedur tersebut.
"satu dokter dua orang perawat ini menyatakan, bahwa memang ada masalah. dimana pembuluh darahnya pecah sehingga mengakibatkan korban ini harus dirawat intensif dan meninggal dunia pada akhirnya," kata arya.
namun, ia menekankan bahwa penyebab pasti kematian masih belum bisa dipastikan.***