Diduga Trauma KUR Fiktif, Masyarakat Desa Gudang Enggan Dicoklit
Rahmad Nadi-Ilham BABEL POS-
TOBOALI - Masyarakat Desa Gudang, Kecamatan Payung, Kabupaten Bangka Tengah sempat enggan dicoklit oleh petugas Pantarlih. Dugaan ini dikarenakan ada rasa trauma di masyarakat akibat adanya masalah KUR Fiktif yang menyeret Bank Sumsel Babel.
Hal ini disampaikan oleh Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Basel Rahmad Nadi saat dikonfirmasi Babel Pos, Rabu (03/07). "Iya benar adanya kejadian tersebut, tetapi saat ini kesalahpahaman tersebut telah selesai," ucapnya.
Disebutkannya, dari laporan petugas Pantarlih kalau pada saat akan mencoklit warga tersebut merasa takut karena salah paham, takut data pribadi mereka di persalah gunakan. "Mereka ini takut data mereka di persalah gunakan, diduga karena ada masalah KUR Fiktif, namun semuanya sudah selesai berkat bantuan dari perangkat desa Gudang, Kades, RT/RW, maupun para Kaling.
"Saat ini semuanya sudah clear dan masyarakat desa Gudang sudah mau di Coklit, doa kan saja semoga pencoklitan di desa Gudang lancar," pungkasnya.
Diketahui proses pencoklitan data yang dilakukan oleh petugas Pantarlih selama satu bulan dimulai 24 Juni sampai 24 Juli 2024, dan sekitar 150.730 warga se Basel, berdasarkan dari DP4. (*)