Tim SAR Evakuasi 13 Penumpang KM Sinar Jaya

SUNGAILIAT - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pangkalpinang melakukan evakuasi kru kapal dan pemancing di KM Sinar Jaya yang mengalami mati mesin di perairan Rebo Sungailiat. Kejadian pada Sabtu (29/6) sore ini menyebabkan Tim SAR harus melakukan evakuasi.

Sebelumnya KM Sinar Jaya pada pukul 04.00 bertolak dari Pelabuhan Pangkalbalam menuju perairan Rebo.

Kapal tersebut mengangkut 13 orang yang terdiri 9 orang pemancing dan 4 orang kru kapal. "Pada saat akan kembali bertolak menuju Pelabuhan Pangkalbalam pada pukul 15.30 kapal tidak dapat dihidupkan dan mengalami mati mesin. Nakhoda kapal berusaha menghidupkan kapal tersebut namun kapal KM Sinar Jaya tidak dapat dihidupkan," kata Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawan, Minggu (30/6).

Mengetahui hal tersebut nakhoda kapal menghubungi Kantor SAR Pangkalpinang untuk meminta bantuan evakuasi. Menerima informasi tersebut, Kantor SAR Pangkalpinang memberangkatkan satu tim rescue  yang terdiri dari Rescue Kantor SAR Pangkalpinang dan juga kru kapal Kapal Kantor SAR Pangkalpinang. Tim kemudian menuju lokasi KM Sinar Jaya yang lego jangkar di Perairan Rebo Sungailiat.

"Setiba di lokasi KM Sinar Jaya, Tim SAR segera mengevakuasi para pemancing dari KM Sinar Jaya ke kapal milik Basarnas. Tim SAR juga turut membantu nakhoda kapal menghidupkan kapal mereka menggunakan aki cadangan yang dimiliki oleh kapal Basarnas," jelasnya.

Upaya tim SAR berhasil mengevakuasi seluruh pemancing ke kapal Basarnas dalam keadaan selamat dan juga berhasil menghidupkan kembali KM Sinar Jaya. Penyelamatan ini dilanjutkan dengan membawa kapal dan kru ke Pelabuhan Pangkalbalam di Pangkalpinang.

"Seluruh korban termasuk ABK kapal KM Sinar Jaya berhasil kita evakuasi dan KM Sinar Jaya yang sebelumnya mengalami mati mesin akibat aki  lemah berhasil kita hidupkan," ujarnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat yang beraktivitas di perairan, untuk selalu mengutamakan keselamatan. Apabila membutuhkan bantuan SAR, dapat menghubungi nomor center di 115, agar mendapatkan respon cepat terhadap pelayanan SAR.(*)