Penyeludupan Timah Makin Nekad, Cukong Selalu Misteri?

KORANBABELPOS.ID.- Demikian gambaran penyelundupan timah atau pasir timah yang kerap mencuat sekarang ini.  Mulai dari dari timah cap 'daging babi', lalu muncul lagi timah cap ikan asin'.  

Selalu ada misteri siapa pemilik sesungguhnya?  Selalu ada tumbal, atau yang pasang badan.

Kasus terbaru, Supir tampaknya jadi tumbal, hanya dengan upah Rp 1,5 juta untuk membawa truk berisi timah.

Tertangkapnya sebuah mobil truk dengan Nopol A 9336 VM yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Ru Kabupaten Belitung menuju Pangkalpinang melalui pelabuhan Sadai Bangka Selatan (Basel) yang sampai pada pukul 02.00 Wib dini hari, adalah fakta yang ironis.  Soalnya, baru saja pihak Dishub Belitung menyatakan memperketat pelabuhan guna menghadang penyeundpan timah.  

Faktanya, belum lagi kering tenggorokan dengan pernyataan itu, 1 truk timah lagi diamankan.

BACA JUGA:Terkuak, Timah 4 Ton Milik Tersangka Erwin dan Sudah Diamankan Polres Bangka Barat

Truk ini tertangkap saat sedang melintasi kegiatan Razia di depan Mapolres Basel pada Rabu, 26 Juni dini hari sekira pukul 03.00 Wib, yang akhirnya diamankan oleh Unit Reskrim Polres Basel dan langsung dipimpin oleh Kabag OPS Kompol Jhon Piter Tampubolon.

Supir truk Iwan saat diwawancarai oleh Babelpos.id mengatakan, bahwa timah tersebut milik Devi warga Belitung, dan ia sudah lama kenal karena dulunya Devi juga bekerja sebagai supir.

"Saya sudah lama kenalnya, dulu dia juga sama seperti saya sebagai supir  tetapi sekarang saya tidak tahu Devi bekerja apa, karena saya hanya disuruh mengantarkan truk," tuturnya.

Disebutkannya, ia hanya disuruh mengantarkan truk tersebut ke Pangkalpinang dan nantinya kalau sudah sampai pelabuhan akan di kawal oleh seseorang, dengan upah Rp. 1,5 juta satu kali antar dan ia mengaku baru kali ini mengantarkan timah tersebut.

"Saya hanya disuruh mengantar saja, truk sama muatan sudah ada di pelabuhan," sebutnya.

BACA JUGA:Kasus Tipikor Timah, Bermunculan Tokoh Misteri? NCW: Ada Wanita, MK?

Diketahui pada gelar razia malam tersebut, pihak Polres Basel mengamankan 6 truk yang diduga membawa pasir timah kering, namun hanya satu mobil saja yang membawa pasir timah tersebut, sedangkan 5 lainnya membawa minyak subsidi merk Minyakita empat mobil dan satu mobil membawa peralatan perabotan rumah.

Kejadian yang sudah berlangsung selama dua kali ini,.diduga pelabuhan Sadai menjadi satu - satunya jalur yang aman untuk melakukan penyelundupan oleh oknum.***