in-Lite dan Seniman Visual Berkolaborasi Berbagi Tips Kreatif dalam Memanfaatkan Lampu sebagai Pendukung Karya
in-Lite dan Seniman Visual Berkolaborasi untuk Berbagi Tips Kreatif dalam Memanfaatkan Lampu sebagai Pendukung Karya di Jakarta PROVOKE! 2024-istimewa-
General Manager Marketing in-Lite LED, Fransiska Darmawan turut menyampaikan pentingnya aspek penerangan dalam perjalanan berkaryanya para seniman dan dukungan nyata dalam acara Jakarta PROVOKE!2024.
“in-Lite menggandeng para seniman dan kurator di Jakarta PROVOKE! 2024 agar dapat mengoptimalkan karya seninya to the next level. Bersama Ve dan Eko Banding, kami berharap kerja sama ini dapat memperluas makna pencahayaan bagi kebutuhan masyarakat yang begitu beragam. Tak hanya membawa manfaat bagi pemilik hunian, namun seniman pun juga dapat menjadikan aspek penerangan sebagai pembawa nilai tambah bagi karyanya,” katanya.
2. Pilih Teknik Pencahayaan dan Tipe Lampu yang Tepat
Menguasai cahaya layaknya menguasai alat musik baru bagi seniman visual. Tak hanya teknik dan imajinasi, pencahayaan berperan krusial dalam menciptakan karya yang memukau.
BACA JUGA:PLN Gelar Gathering Bersama, Tingkatkan Peran Srikandi PLN Berkarya Terangi Negeri
Tiga teknik umum yang sering digunakan adalah general lighting, sumber penerangan utama yang menampilkan seluruh karya secara jelas. Back lighting, cahaya dari belakang objek yang menghasilkan efek siluet dramatis dan menambah dimensi, serta installation lighting, di mana cahaya menjadi bagian integral dari karya seni itu sendiri.
Seniman pun dapat memilih lampu yang sesuai, seperti spotlight untuk penekanan area tertentu, floodlight untuk area luas, atau neonflex yang merupakan lampu striplight berbentuk selang tanpa titik lampu (dotless) yang fleksibel dan dapat dipotong sesuai kebutuhan yang fleksibel. Dengan mengkombinasikan teknik dan lampu ini, seniman dapat bereksperimen dan menemukan gaya pencahayaan khas mereka.
3. Memilih Warna yang Tepat untuk Melukis Emosi dan Pesan
Pemilihan warna cahaya sangat bergantung pada tema, mood, medium, dan lokasi karya seni, baik dalam maupun luar ruang. Untuk karya dengan mood gembira, seniman dapat menggunakan general lighting berwarna putih atau semu yang cerah dan merata untuk menciptakan suasana positif.
BACA JUGA:Festival Karya Nyata Vol. 5.0 di Belitung Meriah
Selain itu, dengan bermain bayangan dan menekankan detail tertentu, seniman dapat menyoroti aspek emosional atau tematik dalam karyanya, memberikan dimensi tambahan dan memperdalam interpretasi visual yang diinginkan.
4. Gunakan Lampu Sebagai Pesan Simbolik Dalam Karya
Aspek yang tak terpisahkan dalam membangun sebuah karya seni visual adalah penerangan dan warna. Kedua aspek tersebut juga menjadi bagian penting dalam art installation “Survival”, karya seni dari Ve bersama dengan in-Lite. Sebagai seorang fotografer konseptual yang suka mengkombinasikan fotografi dengan seni instalasi dan kolase media campur, Ve sangat bergantung pada aspek penerangan dan warna untuk menyampaikan karyanya.