Warning WMO, Badai Aktif di Bulan Juni

Ilustrasi-screnshot-

BADAN  Kelautan Atmosfer Nasional atau NOAA telah memprediksi jika fenomena La Nina akan muncul di bulan Juni 2024.

-----------------

ORGANISASI Meteorologi Dunia (WMO) juga ancang-ancang berikan peringatan terkait akan adanya musim badai aktif yang disebabkan oleh La Nina.

Bahkan, WMO juga sampai memberikan imbauan agar masyarakat dunia dapat menjaga nyawa dengan baik plus mengatur ekonomi tanpa implusif akibat La Nina.

La Nina sendiri merupakan fenomena di mana suhu muka laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya.

BACA JUGA:Aksi Melek Perubahan Iklim Fisika Kuat dan Siswa Peduli

Akibatnya, fenomena ini juga akan mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah serta meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum.

Selain itu, Lembaga Kelautan dan Atmosfer AS (NOAA) juga telah memperkirakan La Nina berpeluang 49 persen bisa mulai muncul di bulan Juni–Agustus 2024

Sedangkan, potensi La Nina akan lebih kejam lagi hadir 69 persen di bulan Juli–September 2024.

Pada tahun 2024, WMO mencatat jika terdapat 79 bencana terkait hidrometeorologi La Nina, di mana 80 persen ini di antaranya sangat berkaitan dengan banjir serta badai yang mengakibatkan lebih dari 2.000 kematian.

"Banyak negara di wilayah ini mengalami peningkatan suhu tahun terpanas pada tahun 2023, disertai dengan serangkaian kondisi ekstrem mulai dari kekeringan, gelombang panas, hingga banjir dan badai," ujar Sekretaris Jenderal WMO, Celeste Saulo.

BACA JUGA:Warning BMKG: La Nina akan Masuk Indonesia!

Dampak Fenomena La Nina Bagi Indonesia, Bahayakah?

Menurut Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan menyampaikan bahwa pada tahun ini fenomena La Nina tidak diikuti dengan El Nino.

Tag
Share