Ihram dalam Ibadah Haji dan Umrah, Tata Cara dan Larangannya

Reporter: Tim |

Editor: Syahril Sahidir |

Sabtu , 11 May 2024 - 19:23

Ilustrasi-screnshot-

Di dalam haji ifrad, para jamaah hanya akan melakukan haji dengan mengucapkan niat.

"Labbayka, Allahmu, Hajjan," (Ya Allah, saya menjawab panggilan Engkau dengan melakukan haji).

Sedangkan, di haji tamattu, jamaah diminta melakukan umroh penuh yang diikuti dengan istirahat dan dilanjutkan dengan haji penuh.

Maka dari itu, jamaah akan membuat niat umroh dahulu, dan dilanjutkan niat berhaji dengan mengucapkan.

“Labbayk, Allahuma, Umrah” (Ya Allah, aku menjawab panggilan-Mu dengan melakukan Umrah).

Biasanya, pada tanggal 8 Dzulhijjah, jamaah memulai haji dengan niat “Labbayk, Allahuma, Hajjan” (Ya Allah, saya menjawab panggilan Anda dengan melakukan haji).

Di dalam haji qiran, jamaah akan menggabungkan umroh dengan haji dengan niat,

“Labbayk, Allahuma, Umratan wa Hajjan” (Ya Allah, saya menjawab panggilan Engkau dengan melakukan umrah dan haji).***

ihram dalam ibadah haji dan umrah, tata cara dan larangannya                            adalah salah satu syarat seseorang yang hendak menunaikan ibadah haji.
--------------
ihram sendiri berasal dari bahasa arab yang artinya mengharamkan atau terlarang.
di dalam konteks haji, kata tersebut mempunyai arti (masuk) mengerjakan ibadah haji dengan mengharamkan segala hal yang dilarang ketika berihram.
apabila seseorang mengucapkan niat ihram, maka ia sudah siap melaksanakan ibadah haji dan menaati larangan-larangan yang berlaku.
melansir dari situs muhammadiyah, dalam pelaksanaan haji atau umrah, jika sudah ber-ihram maka akan ditandai dengan mengenakan pakaian ihram dan berangkat dari miqat dan larangan terkait juga telah berlaku.
karena itu, orang yang sudah ber-ihram disebut dengan 'muhrim'.
baca juga:melihat dapur katering haji di madinah, menag minta selalu ada tempe dan tahu
adapun larangan-larangan ketika ber-ihram yang wajib diketahui oleh para jamaah haji, di antaranya:
1) memakai penutup kepala untuk laki-laki
2) mengenakan pakaian yang berjahit
3) mengurai rambut
4) menutup wajah untuk wanita
5) mencukur atau mencabut rambut kepala atau di badan
6) memotong kuku
7) mengenakan wangi-wangian
8) melangsungkan akad nikah
9) berhubungan badan
10) mbunuh binatang buruan
selain itu, jamaah haji juga perlu memerhatikan pakaian yang akan dikenakan ketika ber-ihram.
pakaian ihram juga akan dibedakan untuk laki-laki maupun perempuan.
baca juga: jika ketahuan ke haji tanpa visa haji, 10 tahun tak boleh ke arab saudi
untuk laki-laki, pakaian ihram-nya memakai dua lembar kain yang tak berjahit di antara satu sisi dengan yang lain. kemudian, satu lembar untuk menutup bagian bawah dari mulai pusar sampai setengah betis.
sementara itu, satu lembar lainnya digunakan untuk menutup bagian atas. jika udara terasa dingin, bagi lanjut usia dan memiliki fisik lemah akan diberikan penutup bagian atas sebanyak dua lembar yang dirangkap.
lalu, untuk wanita akan menggunakan pakaian berjahit dan menutup semua bagian tubuh, kecuali wajah dan telapak tangan.
tata cara memulai ihram
usai mengetahui pakaian yang dikenakan saat ihram, para jamaah haji siap untuk memulai haji dengan niat.
niat tersebut dianjurkan usai melakukan salah satu sholat wajib atau setelah sholat dua rakaat.
akan tetapi, untuk haji niatnya akan berbeda-beda sesuai dengan jenis haji yang dijalaninya.
di dalam haji ifrad, para jamaah hanya akan melakukan haji dengan mengucapkan niat.
baca juga: libatkan umkm! 70 ton bumbu dari indonesia, untuk makanan jemaah haji 
"labbayka, allahmu, hajjan," (ya allah, saya menjawab panggilan engkau dengan melakukan haji).
sedangkan, di haji tamattu, jamaah diminta melakukan umroh penuh yang diikuti dengan istirahat dan dilanjutkan dengan haji penuh.
maka dari itu, jamaah akan membuat niat umroh dahulu, dan dilanjutkan niat berhaji dengan mengucapkan.
“labbayk, allahuma, umrah” (ya allah, aku menjawab panggilan-mu dengan melakukan umrah).
biasanya, pada tanggal 8 dzulhijjah, jamaah memulai haji dengan niat “labbayk, allahuma, hajjan” (ya allah, saya menjawab panggilan anda dengan melakukan haji).
di dalam haji qiran, jamaah akan menggabungkan umroh dengan haji dengan niat,
“labbayk, allahuma, umratan wa hajjan” (ya allah, saya menjawab panggilan engkau dengan melakukan umrah dan haji).***