Melihat Dapur Katering Haji di Madinah, Menag Minta Selalu Ada Tempe dan Tahu
Menag Yaqut Saat Cek Katering di Madinah.-screnshot-
"Kamar mandi ada di dalam dan sebagian menggunakan bath up. Saya minta supaya jemaah lansia ditempatkan pada kamar dengan kamar mandi yang menggunakan shower. Jika bath up, harus ada pendamping. Ini untuk kenyamanan jemaah, khususnya lansia," sambungnya.
Di Emaar Elite Hotel, ada sekitar 100 kamar dengan kamar mandi berupa bath up.
Jemaah haji Indonesia akan mulai tiba di Madinah pada 12 Mei. Mereka akan tinggal selama sembilan hari di Kota Nabawi, sebelum berangkat ke Makkah. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tahun ini sudah menjalin kontrak dengan 106 hotel sebagai akomodasi jemaah di Madinah.
Yaqut melihat persiapan di dapur Meez Marry. Gus Men menanyakan menu khusus untuk lansia.
"Saya hari ini juga mengecek kesiapan dapur Meez Mary, salah satu pihak yang akan menyediakan layanan konsumsi jemaah haji Indonesia. Saya lihat dapur bersih dan luas,” kata Gus Men.
"Tahun lalu kinerja dapur ini baik. Saya juga lihat sudah ada alokasi sendiri untuk menu makanan bagi jemaah lansia. Saya harap dapur ini bisa memberikan layanan terbaik bagi jemaah," papar Gus Men.
Pemilik katering Meez Mery Wan Abdurrahman memastikan bahwa sayuran dan bumbu nusantara, termasuk tempe dan tahu tersedia sangat banyak.
“Dalam sehari kami memasak ratusan papan tempe dan tahu . Tempe tahu ini produksi orang Indonesia,” kata Wan Abdurrahman yang juga asli Cipanas, Bogor.
“Bumbu Indonesia apa saja yang digunakan?" tanya Gus Men.
“ Ada serai, lengkuas, kencur, daun pandan, daun jeruk, salam, santan, ssem, dan kacang tanah” jelas Abdurrahman.(*)