Pemkab Basel Gelontorkan Rp 10 Miliar untuk Pertanian Rias

--

TOBOALI - Program Ajak Bupati Sambang Kampung (Aik Bakung) yang digaungkan Bupati dan wakil bupati Basel Riza - Debby hingga seri ke 23 ini, bukan hanya sekedar pelayanan serta menerima keluhan saja. Saat ke Desa Rias, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Pemkab Basel) membawa uang miliaran rupiah sebagai bentuk support dalam bidang pertanian di desa produsen padi tersebut. 

Bupati Basel Riza Herdavid menyebutkan, uang miliaran yang dibawa ke desa Rias ini sebagai bentuk dukungan apa yang menjadi keinginan masyarakat maupun keluhan di bidang pertanian. "Anggaran dari pusat ini memang langsung saya jemput bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, dan ini sesuai dengan apa yang sudah dipetakan atau kebutuhan pertanian di desa Rias," sebutnya, Selasa (07/05).

Disebutkannya, bukan hanya Alsintan yang diberikan untuk masyarakat desa Rias, tetapi juga perluasan jaringan pertanian, kemudian peningkatan jaringan rehabilitasi irigasi, pembangunan siring, plat dueker, penimbunan tanah puru, traktor dan vertikal dryer. Hal ini sesuai kebutuhan masyarakat dengan harapan ke depan Desa Rias bisa jadi lumbung pangan Bangka Belitung (Babel).

"Kita Pemkab Basel memang selalu mensupport dengan masalah pertanian ini, kalau APBD kita belum secara maksimal, maka kita carikan solusi lain salah satunya ke pusat," terangnya.

Diakui Riza, kedepannya program unggulan Pemkab Basel ini adalah ketahanan pangan, karena bukan tidak mungkin kedepannya perang bukan lagi dengan senjata tetapi berhadapan dengan urusan perut. "Jadi saya mau kedepannya Kabupaten Basel harus siap dulu dengan masalah beras, jangan sampai kita lambat mencari solusi ketika petani ini mengeluh akan sawahnya, sehingga dikhawatirkan akan terganggu masalah beras kedepannya," tandasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan (DPPP) Basel Risvandika menyebutkan, anggaran yang dibawa mencapai miliaran rupiah sudah sesuai dengan apa yang dipetakan. "Kita sudah petakan sebelumnya apa saja yang menjadi kebutuhan petani, ternyata apa yang mereka butuhkan itu sama dengan yang sudah kita petakan," terangnya.

Adapun rincian peruntukan anggaran yang dibawa ini, dana senilai Rp. 1,3 miliar ini untuk bantuan traktor roda 4, optimalisasi lahan rawa desa Rias senilai Rp. 8 miliar, lalu bantuan benih mandiri padi, vertikal dryer senilai Rp. 800 juta. Dana ini berasal dari APBN.

Sedangkan untuk APBD bantuan tersebut untuk pemberian traktor roda 2 yang senilai Rp. 30 juta dan traktor roda 2 ini diberikan kepada Poktan Tirta Mentukul. "Dengan total bantuan senilai miliaran  kami berharap produksi padi bisa lebih banyak lagi dan juga kualitas padi yang dihasilkan juga akan lebih baik lagi, begitu juga saat proses panen dan pasca panen lebih juga lebih cepat dengan bantuan traktor ini," pungkasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan