Harvey Merasa Tak Terlibat Korupsi Tata Niaga Timah?

Dua Diantara 7 Unit Mobil Mewah Harvey yang Disita.-Dok-

Hingga saat ini terhitung sudah 7 unit mobil suami artis asal Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel) itu disita Kejagung RI.  Meski jet pribadi hadiah untuk ulang tahun anaknya justru masih aman.

“Ya masih kami telusuri benar enggaknya itu,'' demikian  Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kejagung, Kuntadi soal jet pribadi.

Kalau memang ada kaitannya benar kepemilikannya atau disembunyikan, tetap akan dikejar.

Saat ini Kejagung RI kembali menyita mobil milik tersangka kasus dugaan korupsi komoditas timah, Harvey Moeis ini dalam bentuk mobil pribadi yang kini sudah 7 unit, setelah kemarin didapat keterangan ada 3 unit yang disita.

Masing-masing 2 unit Ferrari dan 1 Marcedez Benz. Demikian pengakuan resmi Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kejagung, Kuntadi.

"Iya (betul ada 3 mobil disita)," kata Kuntadi pada Jumat, 26 April 2024.

Meski demikian, ia belum bisa menjelaskan secara detail mengenai penyitaan 3 mobil mewah suami Sandra Dewi tersebut karena masih didalami oleh penyidik.

BACA JUGA:Nih Dia, 2 Unit Mobil Mewah Harvey Moeis, Ikut Disita Kejagung RI

Diketahui, pada Senin, 1 April 2024 penggeledahan yang dilakukan penyidik di tempat tinggal Harvey bersama Sandra Dewi di apartemen the Pakubuwono, Jakarta Selatan (Jaksel), menyita dua unit mobil mewah. 

Yaitu dua unit mobil Roll Royce Ghost Extended Wheelbase yang nilainya ditaksir mencapai Rp 18 sampai Rp 25 miliar.

Selain itu juga menyita mobil MINI Cooper S Countryman F60 yang harganya ditaksi mencapai Rp 600 sampai Rp 750 juta.

Selanjutnya, pada Kamis, 18 April 2024, Kejagung kembali melakukan penggeledahan di rumah Harvey Moeis yang berada di wilayah Jakarta Barat (Jakbar).

Dalam penggeledahan tersebut, penyidik menyita dua mobil jenis SUV Lexus RX300 dan Caravan Toyota Vellfire.

Sekretaris Indonesia Audit Watch (IAW) Iskandar Sitorus mengungkapkan, sejumlah mobil Harvey Moeis yang disita Kejaksaan Agung (Kejagung) nilainya masih kurang, dengan total kerugian yang diterima negara hingga Rp 271 triliun.

“Masih kurang itu,” ungkapnya.

Tag
Share