Harga Daging Sapi Turun Pasca Lebaran
--
PANGKALPINANG - Harga daging sapi kualitas satu di Pasar Pembangunan Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung turun menjadi Rp135.000 dibandingkan sebelumnya Rp150.000 per kilogram, karena permintaan masyarakat berkurang setelah Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Penurunan harga daging tidak hanya karena permintaaan berkurang, tetapi juga stok sapi potong yang cukup banyak," kata Kepala Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Tarmin AB di Pangkalpinang, Minggu.
Ia menyatakan berdasarkan pantauan petugas di Pasar Pembangunan Pangkalpinang, harga daging sapi bagian paha belakang (kualitas 1) turun menjadi Rp 135.000 dari Rp 150.000 per kilogram, paha depan (opsional) Rp 130.000 dari Rp 140.000 per kilogram, sandung lamur (opsional) Rp 80.000 per kilogram dan tetelan (opsional) Rp 70.000 per kilogram.
Sementara itu harga daging sapi beku masih bertahan Rp98.000 per kilogram dan daging kerbau beku Rp 95.000 per kilogram. "Saat ini daya beli masyarakat masih melesu, sebagai dampak masalah hukum tata niaga timah, dimana masyarakat penambang tidak lagi menambang timah karena sulit menjual hasil tambangnya," katanya.
Ia menyatakan saat ini stok daging sapi beku sebanyak 0,200 ton dan daging kerbau beku sebanyak 4 ton dan masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. "Saat ini permintaan masyarakat khususnya pedagang makanan terhadap daging beku sudah cukup banyak, karena harga lebih murah dibandingkan daging segar," katanya.
Penjabat Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan memastikan ketersediaan daging sapi segar ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. "Kita kemarin sudah mendatangi tempat tempat penampungan sapi potong ini dan sekarang sudah 700 ekor sapi untuk mengantisipasi lonjakan permintaan daging sapi masyarakat di daerah ini," katanya. (ant)