Tipikor Timah Tetap 'Seksi'

Ilustrasi-Dok-

KASUS dugaan Tipikor tata niaga timah 2015-2022, terus seksi dan terbilang isu bertensi tinggi.  

------------------

ADA 3 penyebab yang membuat kasus itu heboh demikian lama.  

Pertama, nilai kerugian ekologis negara yang dilansir ahli dari IPB yang luar biasa, yaitu senilai Rp 271 Triliun.  Dari angka itu, muncul Mindset seolah itu kerugian keuangan negara yang ditilep para oleh pelaku.

Kedua, tensi perhatian publik terus bertambah seiring dengan masuknya crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK) Helena Lim sebagai tersangka dan ditahan langsung oleh Kejagung.

Ketiga, mencuat pula nama Harvey Moeis suami artis top asal Bangka Belitung (Babel) Sandra Dewi sebagai tersangka dan ditahan Kejagung.

Wajar jika kasus ini mengundang komentar banyak pihak dan menjadi topik bahasan di ruang publik.  

Salah satunya seperti dari Mahasiswa Anti Korupsi (MAKII) yang mengadakan diskusi serta buka puasa bersama untuk membahas kasus korupsi timah yang tengah ramai diperbincangkan di media sosial di Winky Coffe, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2024). 

BACA JUGA:Usai Diperiksa Kejagung Selama 5 Jam, Sandra Dewi: Data yang Benar, Ya

Diskusi dihadiri Sanusi (Akademisi), Firmansyah (Pemuda Bangka Belitung) dan Masyhur Borut (Kabid Hukum dan HAM PP ISMAHI) sebagai pembicara, dan Christian Hernanda (Pengurus Pusat BEMNUS), Febriansyah (BEM STIMIK Indonesia) sebagai panelis serta dihadiri oleh peserta dari berbagai kampus.

Diskusi ini merujuk pada dugaan korupsi timah sebesar 271 triliun yang sedang diselidiki oleh Kejaksaan Agung.

Lalu Mahasiswa Anti Korupsi (MAKII) menyoroti viralnya kasus ini dan mengevaluasi kejanggalan-kejanggalan dalam informasi yang beredar di media.

Pemuda Bangka Belitung, melalui Firmansyah, mengungkapkan kesulitan yang dihadapi oleh penambang rakyat dalam memperoleh izin penambangan. 

"Penambang rakyat di Bangka Belitung menghadapi kesulitan dalam memperoleh izin penambangan, padahal Presiden Jokowi telah menekankan pentingnya melibatkan masyarakat dalam hilirisasi penambangan."Tutur Firmansyah.

Tag
Share