Menjaga Adab Kunci Utama dalam Bekerja

MANUSIA merupakan makhluk sosial yang tidak bisa lepas dari manusia yang lainnya. Oleh karena itu, kita sebagai manusia harus bisa berkomunikasi dan berperilaku dengan baik terhadap sesasama manusia lainnya agar terjalin suatu interaksi yang baik. Perilaku yang baik bisa membawa pertemanan, pekerjaan, dan bekerja sama akan terasa lebih ringan dan bermakna.

 

Oleh: Alfin Pariz Saputra (Guru SMAN 1 Riau Silip)

 

Dalam dunia pekerjaan, interaksi dengan sesama manusia merupakan hal yang paling pasti dilakukan oleh kita makhluk sosial. Bekerja merupakan aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan pangan dan sandang agar kita bisa melanjutkan hidup. Bekerja dengan sesama manusia wajib memiliki adab dalam berperilaku, bertutur kata, tata krama, beretika, sopan dan bijaksana dalam menjalin hubungan dengan rekan kerja. Menjadi pegawai yang beradab bukan berarti kita bersikap seperti para raja dan bangsawan, tetapi kita harus memahami pentingnya memperlakukan orang lain dengan empati sambil menjaga citra diri sebagai pekerja yang beretika.

Adab merupakan norma atau aturan mengenai perilaku sopan santun berdasarkan nilai-nilai budaya atau aturan agama. Norma ini sering kali kita gunakan dalam pergaulan yang terjadi antarmanusia, antartetangga, dan antarkaum dalam bekerja. Seorang pekerja yang baik harus mampu menempatkan adab diatas ilmu yang ia miliki. Karena, pekerja yang menempatkan ilmu diatas adab akan menambah kesombongan didalam diri dan merasa paling benar sendiri dalam berorganisasi.

Adab merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan kita. Karena dengan adab akan menjadikan sebuah ilmu membawa manfaat yang besar untuk dirinya sendiri dan orang lain. Pekerja atau pegawai yang beradab seharusnya mengetahui aturan tentang adab atau sopan santun seperti berbicara, berperilaku terhadap rekan, merangkul, dan mendengarkan pendapat pekerja lain tanpa memaksakan pendapat kita sehingga memunculkan ide-ide yang cemerlang dan semangat dalam bekerja dalam sebuah organisasi. Karena orang beradab sudah pasti berilmu dan orang berilmu belum tentu beradab.

BACA JUGA:Lebaran Raih Kemenangan, Jangan Jadi Beban

Dalam bekerja di sebuah organisasi kita dituntut harus disiplin, taat aturan dan bisa bekerja sama baik dengan atasan maupun rekan kerja. Oleh karena itu, adab sangatlah penting bagi kita. Sebab adab merupakan bagian dari akhlak mulia yang kelak akan menuntut manusia untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya dan bisa menempatkan diri pada tempat dan waktu tertentu. Para pemimpin maupun pegawai seharusnya menjadi teladan dan mengajarkan akhlak yang baik pada sekitar lingkungannnya. Seperti memberi contoh bagaimana bersikap, tidak egois, suka membantu oarang lain termasuk bagaimana bersikap terhadap sesama rekan kerja dan saling berkolabrasi di dalamnya tanpa mengucilkan satu sama lainnya. Karena Rasulullah Saw bersabda dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Majah "Jika kalian bertiga, maka janganlah dua orang dari kalian berbisik tanpa menyertakan orang ketiga, sebab hal itu akan membuatnya sedih." (HR Ibnu Majah).

Oleh karena itu, adab bekerja dalam berorganisasi sangatlah penting untuk kita. Terkadang pemikiran individu berbeda, pendidikan setiap individu berbeda, dan yang paling penting pengalaman individu pasti berbeda yang mana dari setiap individu memiliki pengalaman bukan berdasarkan usia, tetapi apa yang dialaminya selama dihidupnya maupun di lapangan kerja. Selayak kita sebagai pekerja dalam sebuah organisasi harus bisa megaplikasi adab untuk mencapai tujuan kita dengan cara bekerja sama dengan rekan kerja melalui kolaborasi dengan mereka. 

BACA JUGA:Menembus Tantangan Pendidikan di Babel: Meningkatkan Angka Partisipasi Kasar PT di Bangka Belitung

Sebagai pekerja jangan sampai kita mengedepankan ego unit dan ego sektoral karena ketika berbicara sektoral, maka egoisme kita yang dikedepankan. Gengsi juga bisa membuat perbedaan dan membuat jarak semakin jauh antara pegawai satu dengan pegawai yang lainnya. Jaga adab agar kita menjadi mantap.(**)