Babar Tertinggi, Beltim Terendah
--
*Realisasi Investasi di Babel Per September 2023
PANGKAPINANG - Realisasi investasi di Bangka Belitung (Babel) terhitung hingga triwulan III (Januari-September) mencapai angka Rp7,8 Triliun, atau sekitar 36 persen dari target yang ditetapkan pemerintah pusat sebesar Rp 21 triliun.
Berdasarkan catatan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Babel, Bangka Barat (Babar) menjadi kabupaten tertinggi realisasi investasinya sebesar Rp2,12 Triliun. Sementara terendah nilai investasi, Kabupaten Belitung Timur (Beltim) senilai Rp343 Miliar.
Posisi kedua tertinggi investasi yakni Kabupaten Bangka Rp1,59 Triliun, kemudian Pangkalpinang Rp1,35 Triliun, Kabupaten Bangka Tengah Rp1,07 Triliun, Kabupaten Belitung Rp910 Miliar dan Bangka Selatan Rp429 Miliar. Demikian ini disampaikan Kepala DPMPTSP Babel, Darlan, Senin (11/12).
Menurut Darlan, realisasi investasi di Babel dari sektor Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp6,77 T dan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp981 M. Sementara penyerapan tenaga kerja sebanyak 5.497 orang sektor PMDN terdinri Tenaga Kerja Indonesia (TKI) 5.430 orang dan sektor PMA Tenaga Kerja Asing (TKA) 68 orang.
"Penyumbang sektor tersebar sektor industri logam dasar Rp1,7 T, barang logam ini dari smelter timah terutama, dan kedua pertambangan Rp1,6 Talu diikuti ketiga sektor industri makanan ini CPO pengolahan kelapa sawit," jelasnya. "Target kita tahun ini tiga kali lipat dari tahun sebelumnya, tahun 2022 hanya Rp6,76 triliun tercapai Rp8,17 triliun. Progres 2023 ini cukup besar di triwulan ini Rp7,8 triliun. Ini sebenarnya meningkat year to year nya," kata Darlan, Senin (11/12/2023).
Ia menjelaskan, untuk triwulan III 2023 ini realisasi investasi sebesar Rp2,804 triliun. Dari sektor Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) terealisasi Rp2,183 triliun sementara Penanaman Modal Asing 41,9 ribu US Dollar dan Rp621 miliar.
Pihaknya menyadari, ada beberapa kendala dalam merealisasikan investasi di Babel diantaranya belum adanya kejelasan status lahan yang akan ditawarkan kepada calon investor yang terkendala masalah sertifikasi, zonasi lahan serta harga lahan di kabupaten/kota.
Di samping itu, masih kurangnya infrastruktur sebagai pendukung utama dari industri antara lain pelabuhan yang representatif, sarana angkut, air bersih dan pengumpulan sampah; upah tenaga kerja yang relatif tinggi dibandingkan dengan wilayah lain.
Kemudian kualitas keterampilan tenaga kerja kurang memadai, masih banyak para pelaku usaha yang belum menyampaikan realisasi investasi tepat waktu secara per-triwulan (pelakuusaha menengah dan besar) dan per-semester (pelaku usaha kecil) sehingga realisasi investasi yang ada saat ini belum maksimal. "Data peluang investasi masing-masing sektor unggulan yang siap ditawarkan kepada calon investor belum tersedia, belum adanya city branding (citra kota) di tiap kabupaten/kota yang mengakibatkan lemahnya promosi investasi daerah," tuturnya.
Kendati demikian, DPM PTSP Babel tetap berupaya pemulihan investasi di Babel seperti mempermudah proses pelayanan perizinan melalui OSS-RBA(online single submission risk-based approach), mengindentifikasi permasalaan investasi skala besar di Babel yang terhambat/mangkrak dan membantu pemecahan masalahnya.
Kemudian menyusun peta potensi dan peluang investasi daerah, disinergi dengan potensi/peluang investasi kabupaten/kota sehingga menjadi satu data yang siapkan ditawarkan kepada investor, memberikan fasilitasi insentif dan kemudahan berusaha kepada pelaku usaha dan calon investor sesuai peraturan yang berlaku.
Pihaknya juga akan melaksanakan kegiatan bimtek/workshop pelaparan lkpm dan sosialisasi oss-rba (online single submission risk- based approach), melaksanakan pengawasan, pemantauan dan pengendalian terhadap pelaksanaan penanaman modal ke perusahaan PMA/PMDN yang ada di Babel. "Promosi juga kita lakukan, mempromosikan potensi dan peluang Bab ke luar daerah baik secara online yakni melalui media elektronik, website dan media sosial dan promosi secara offline dengan mengikuti pameran investasi dan pertemuan-pertemuanpromosi investasi lainnya," imbuhnya.(jua)